Sentimen
Netral (57%)
15 Jul 2024 : 10.21
Informasi Tambahan

Agama: Katolik

Kasus: pembunuhan, penembakan, Insiden penembakan

Joe Biden Tidak di Rumah Saat Donald Trump Ditembak, Terungkap Fakta Baru

15 Jul 2024 : 17.21 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

PIKIRAN RAKYAT - Joe Biden, Presiden Amerika Serikat, sangat menyayangkan insiden penembakan yang menimpa calon presiden AS, Donald Trump, di Pennsylvania pada Sabtu, 13 Juli 2024 waktu setempat. Joe Biden mengatakan bahwa tidak ada tempat bagi pelaku kekerasan semacam itu di Amerika Serikat.

"Tidak ada tempat untuk kekerasan semacam ini di Amerika. Kita harus bersatu sebagai satu negara untuk mengutuknya," kata Joe Biden, dikutip Pikiran Rakyat dari Reuters.

Joe Biden.

Meskipun Donald Trump adalah rivalnya di Pemilu AS, Joe Biden tetap menunjukkan rasa simpatinya. Joe Biden juga menyampaikan bahwa dia telah menelepon Donald Trump dan mendapat kabar bahwa mantan Presiden AS tersebut dalam keadaan baik.

“Bersyukur mendengar bahwa dia aman dan baik-baik saja. Saya berdoa untuk dia dan keluarganya, serta semua orang yang hadir pada rapat umum tersebut, sambil menunggu informasi lebih lanjut," kata Joe Biden.

Di mana Joe Biden saat Trump ditembak?

Saat peristiwa penembakan terjadi, Joe Biden tidak berada di kediamannya. Ia sedang menghadiri Misa di Gereja Katolik St. Edmund.

Joe Biden mendapat informasi tentang penembakan tersebut dari Direktur Dinas Rahasia Kimberly Cheatle, Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas, dan penasihat Keamanan Dalam Negeri Liz Sherwood-Randall.

Joe Biden dan istrinya, Jill Biden, juga menyampaikan terima kasih kepada Secret Service yang telah menyelamatkan Trump.

Secret Service menyatakan bahwa pelaku penembakan telah tewas. Insiden ini sedang diselidiki pihak berwenang sebagai upaya pembunuhan.

“Saya tertembak dengan peluru yang menembus bagian atas telinga kanan saya,” kata Donald Trump di platform Truth Social miliknya setelah penembakan.

Kronologi

Awalnya, Donald Trump sedang berada di belakang podium di atas panggung luar ruangan. Setelah enam menit berpidato, terdengar suara 'pop' seperti tembakan.

Donald Trump langsung menghentikan pidatonya yang saat itu sedang membahas soal migrasi ilegal. Darah mulai mengalir dari telinganya.

Agen dinas rahasia segera berlari ke atas panggung dan mengelilingi Donald Trump yang tergeletak di belakang podium. Petugas penegak hukum bersenjata senapan juga naik ke atas panggung.

Pelaku penembakan tewas di tempat. Selain itu, satu peserta kampanye meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka kritis.***

Sentimen: netral (57.1%)