Sentimen
Negatif (98%)
14 Jul 2024 : 23.14
Informasi Tambahan

Institusi: Paspampres

Kab/Kota: Solo

Kasus: pembunuhan, penembakan, Insiden penembakan

Tokoh Terkait

Tanggapi Insiden Penembakan Donald Trump, Istana: Keamanan Presiden Prioritas Tertinggi

15 Jul 2024 : 06.14 Views 2

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

Jakarta, Beritasatu.com - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut keamanan presiden merupakan prioritas tertinggi. Hal ini disampaikan Ari menanggapi insiden penembakan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. 

Ia menyebut keamanan presiden merupakan prioritas bagi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang didukung oleh unsur aparat keamanan lainnya.

"Keamanan presiden senantiasa menjadi prioritas tertinggi dari Paspampres yang didukung penuh aparat keamanan lainnya," ujar Ari melalui keterangan tertulis, Minggu, (14/7/2024).

Ari menyebut bahwa Pasprampes dalam melaksanakan tugasnya selalu bertindak waspada. Meski demikian, Paspampres juga memberikan ruang fleksibel bagi Presiden Joko Widodo untuk berinteraksi dengan rakyat. 

"Paspampres selalu bertindak waspada, dengan tetap memberikan ruang fleksibilitas bagi Presiden Jokowi untuk berinteraksi dengan rakyat, tetapi keamanannya terjaga," tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku terkejut dan sedih dengan adanya insiden penembakan mantan Presiden AS Donald Trump. Hal itu diungkapkan Jokowi melalui unggahan di media sosial X (Twitter) miliknya @Jokowi, Minggu, (14/7/2024).

"Saya terkejut dan sedih atas kejadian penembakan terhadap mantan Presiden Donald Trump hari ini," tulis Jokowi. 

Ia kemudian mengecam segala bentuk tindakan kekerasan dalam kehidupan berdemokrasi. "Segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan di dalam kehidupan berdemokrasi di seluruh dunia," tambahnya. 

Mantan wali kota Solo itu kemudian mendoakan kesembuhan bagi Trump dan semua korban dalam insiden itu. "Doa saya bagi kesembuhannya dan semua orang yang menjadi korban pada insiden ini," pungkasnya. 

Seperti diketahui, Trump ditembak dan terkena telinganya saat kampanye di Pennsylvania, yang menurut Biro Investigasi Federal (FBI) adalah upaya pembunuhan. Kandidat presiden dari Partai Republik itu baru saja memulai pidatonya ketika tembakan terdengar.

Trump (78) memegang telinga kanannya dengan tangan kanannya, lalu menurunkan tangannya untuk melihatnya dan berlutut di belakang podium sebelum agen dinas rahasia mengerumuni dan menutupinya.

Dia muncul sekitar satu menit kemudian, dengan bercak darah di sebelah kanan wajahnya. Kandidat presiden dari Partai Republik itu mengepalkan tinjunya dan meneriaki penonton sebelum digiring keluar panggung.

Dinas rahasia mengungkapkan, pelaku penembakan tewas, satu peserta rapat umum tewas dan dua penonton lainnya terluka. Para pemimpin dunia bereaksi kaget terhadap upaya pembunuhan terhadap mantan presiden AS saat kampanye menjelang pemilu.


 

Sentimen: negatif (98.4%)