Surabaya (beritajatim.com) – Ketua DPD Golkar Surabaya, Arif Fathoni, mengungkapkan bahwa Eri Cahyadi berpeluang besar menjadi Walikota Surabaya, periode 2024-2029.

“Hal ini tidak lepas dari hasil dari delapan lembaga survei yang ditunjuk Dewan Pengurus Pusat (DPP) Golkar, yang menunjukkan elektabilitas Eri Cahyadi yang angkanya mencapai 60 persen,” ujarnya dalam podcast Press Klaar, di kantor beritajatim.com.

Terlebih jika dilihat dari tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Eri, saat menjabat menjadi Walikota Surabaya tahun 2021-2024, hasilnya menunjukkan angka kepuasan publik yang tinggi, yakni 75 persen.

Terkait nama Bayu Erlangga, sebagai kader Golkar yang disebut-sebut akan maju pilwali Surabaya 2024, Arif mengatakan bahwa hal ini bukan sesuatu yang harus dipertandingkan.

“Sebenarnya Golkar memang mempunyai kader-kader yang siap dikaryakan, tapi muncul non-kader, Eri Cahyadi, yang dianggap juga memiliki gaya kepemimpinan mirip ideologi Golkar. Adapun kemudian nama keduanya diukur berdasarkan hasil survei,” jelasnya.

Jadi tidak menutup kemungkinan, pihaknya akan menitipkan perjuangan Partai Golkar kepada orang lain. Terlebih karena adanya tujuan yang sama, yakni mensejahterakan masyarakat Surabaya lebih baik di masa mendatang.

“Jadi bukan sesuatu yang dipertandingkan sebenarnya, tetapi itulah fungsi partai Golkar yang hampir berusia 60 tahun di Oktober tahun ini,” imbuhnya.

Bahkan, Arif Fathoni sendiri juga mengaku bahwa sebelumnya telah mendapatkan surat tugas. Ia pun sudah berikhtiar dengan menjalankan tugasnya pasca pemilu legislatif lalu.

“Sebagai kader partai yang telah mendapatkan perintah dalam bentuk surat tugas, ya saya sudah jalankan, seperti upaya-upaya pertemuan dengan warga terus advokasi-advokasi kepentingan warga. Dengan harapan nama saya terpotret dalam hasil survei akhir nanti sebelum DPP tandatangan surat rekomendasi,” ungkapnya. Adapun terkait hasil, Arif mengaku memasrahkan saja. [fyi/aje]