Fajar.co.id, Jakarta — Pilkada Jakarta 2024 semakin dinamis. Bukan hanya strategisnya posisi Jakarta dalam peta perpolitikan nasional, tetapi juga akibat berbagai manuver yang dilakukan partai politik.

Munculnya nama-nama baru yang diwacanakan gabungan partai politik menjadi perhatian publik luas. Namun, siapapun nama-nama kandidat yang diusung partai politik, warga Jakarta akan memilih berdasarkan rekam jejak.

Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, setidaknya selama satu dekade terakhir ini warga Jakarta lebih selektif dan memiliki banyak lapisan kriteria dalam memilih gubernur dan wakil gubernurnya. Oleh karena itu, hanya kandidat-kandidat yang punya rekam jejak sajalah yang akan mampu menarik hati warga Jakarta untuk memilih.

“Partai politik silahkan melempar berbagai nama pasangan calon kandidat. Namun yang mesti diperhatikan adalah rekam jejak akan menjadi saringan utama bagi warga Jakarta saat memilih gubernur dan wakil gubernur pada pilkada November mendatang. Kandidat-kandidat yang memiliki rekam jejak kepemimpinan yang efektif karena menjadikan warga sebagai kreator pembangunan, akan dipilih oleh warga Jakarta,” ujar Fahira Idris di Jakarta (14/7/2024).

Menurut Senator Jakarta ini, rekam jejak bukan hanya sekadar catatan prestasi, tetapi juga mencerminkan integritas, komitmen, dan visi calon pemimpin dalam membawa perubahan yang positif. Warga Jakarta, lanjut Fahira Idris, akan mencatat kandidat-kandidat mana saja yang memiliki rekam jejak mengubah sebuah kota menjadi lebih baik sebagai indikator bahwa pemimpin Jakarta mendatang memiliki kemampuan menjalankan program dan kebijakan yang efektif.