Sentimen
Genosida Berkepanjangan, Presiden Palestina Salahkan Hamas
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional
PIKIRAN RAKYAT - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menyalahkan pasukan bersenjata Hamas atas genosida yang berkepanjangan di negaranya.
Dia menganggap, gerakan Hamas pada 7 Oktober lalu telah memicu perang yang meradang hingga menewaskan nyawa para sipil di Palestina.
Abbas, yang rezimnya mempunyai pemerintahan mandiri terbatas di Tepi Barat yang diduduki Israel, menyebut Hamas bertanggung jawab secara moral karena telah memantik terjadinya pembantaian di Jalur Gaza.
“Kepresidenan melihat bahwa dengan melepaskan diri dari persatuan nasional, dan memberikan alasan bebas kepada negara pendudukan, gerakan Hamas adalah mitra dalam memikul tanggung jawab hukum, moral, dan politik atas kelanjutan perang genosida Israel di Jalur Gaza,” kata dia dikutip dari Reuters.
Pernyataan tersebut disampaikan Abbas setelah Israel kembali melancarkan serangan ke kamp al-Mawasi di Gaza selatan, menewaskan sedikitnya 90 warga Palestina dan melukai lebih dari 300 orang.
Di sisi lain, pernyataan Abbas diduga menjadi sinyal kuat terjadinya ketegangan antara faksi Fatah dan kelompok Hamas.
Kondisi ini kian memanas usai Hamas disebut telah menuduh presiden Palestina memihak Israel penjajah.
Israel Tutup Mata Sipil Jadi KorbanSebelumnya beredar kabar tentang adanya pendekatan baru yang disetujui Israel penjajah dalam melakukan pembantaian di Palestina.
Pendekatan itu mengusung tema "free for all (bebas untuk semua)" yang memungkinkan pembantaian warga sipil Palestina tanpa pandang bulu.
Bahkan tentara Israel penjajah mengatakan kepada +972 Magazine bahwa mereka secara teratur mengeksekusi warga sipil Palestina, hanya karena memasuki daerah yang didefinisikan militer sebagai 'zona larangan bepergian' atau untuk sekadar menandai rumah-rumah Palestina yang telah diduduki mereka.
"Saya pribadi menembakkan beberapa peluru tanpa alasan, ke laut atau di trotoar atau bangunan yang ditinggalkan," kata seorang tentara cadangan Israel penjajah yang bertugas di Gaza utara.***
Sentimen: negatif (100%)