PIKIRAN RAKYAT - Seorang sumber membeberkan senjata jenis apa yang diduga digunakan oleh penembak untuk melukai Donald Trump yang sedang berpidato di Pennsylvania pada 13 Juli 2024.

Berdasarkan informasi yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Associated Press, penegak hukum di sana disebut menemukan senapan jenis AR di tempat kejadian.

Akan tetapi sumber tak menyebut identitas pribadi, menyusul tak adanya kewenangan dia untuk membahas rincian penyelidikan penembakan Donald Trump.

"Penegakan hukum menemukan senapan jenis AR di tempat kejadian, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut," kata laporan The AP.

Analisis Associated Press terhadap lebih dari selusin video dan foto yang diambil pada rapat umum Trump, serta citra satelit dari situs tersebut, menunjukkan bahwa pelaku penembakan mampu mendekati panggung di mana mantan presiden tersebut berbicara.

Adapun senjata AR-15 yang dimaksud kabarnya merupakan senapan versi sipil semi-otomatis dari M16 militer.

Hingga saat ini pihak berwenang masih menyelidiki insiden penembakan Trump secara gencar.

Ketika ditanya apakah tersangka yang menembak Trump bertindak sendirian, Letkol Polisi Negara Bagian Pennsylvania, Bivens angkat bicara.

“Ini akan memakan waktu sampai kami dapat mengatakan atau menjawab pertanyaan itu secara meyakinkan,” ujarnya.

“Kami tidak menganggap remeh bahwa ini adalah serangan yang dilakukan sendirian,” kata Bivens.

Dikutip dari BBC, AR-15 mulai tersedia di tahun 1950-an. Kehadirannya menjadi salah satu yang paling populer di kalangan pemilik senjata Amerika, dengan puluhan juta senjata yang beredar saat ini.

Popularitas senjata tersebut bahkan mendorong beberapa anggota parlemen konservatif untuk mencoba secara resmi menetapkan AR-15 sebagai "Senjata Nasional Amerika Serikat".

Akan tetapi senapan ini memiliki dua citra di kalangan warga Amerika. Di satu sisi dia sering dipuji sebagai 'Senapan Amerika'.

Sementara di sisi lain, AR-15 kerap difitnah sebagai senjata pilihan bagi penembakan massal.

Beberapa insiden mematikan yang terindikasi dipersenjatai oleh AR-15 di antaranya penembakan massal di Louisville, Nashville dan Uvalde, Texas.

Statistik menunjukkan bahwa senjata jenis AR-15 telah digunakan dalam banyak penembakan massal paling mematikan di AS.

AR-15 menembakkan peluru dengan kecepatan tinggi, sering kali dalam rentetan 30 atau bahkan 100 peluru secara berurutan, sehingga dapat menghancurkan banyak orang dalam hitungan detik.

Yang membuat senjata tersebut sangat mematikan adalah kecepatan pelurunya. Hal itu karena ukurannya yang sangat kecil dan ringan.

Kartridnya menampung cukup propelan untuk membuat peluru terbang keluar dari laras dengan kecepatan yang setara dengan enam lapangan sepak bola dalam satu detik.

Peluru dari AR-15 meninggalkan luka keluar yang menganga. Peluru dari AR-15 menyebabkan pendarahan hebat yang cepat mematikan.***