Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengintrodusir Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebagai "Presiden Putin" yang merupakan Presiden Rusia. Kejadian memalukan itu terjadi saat KTT NATO hari Kamis, di kala Biden tengah menghadapi pertanyaan intens tentang kompetensi mentalnya maju sebagai Capres AS.

Biden salah menyebut nama Zelenskyy dengan nama pemimpin Rusia yang telah mengobarkan perang dahsyat terhadap Ukraina selama lebih dari dua tahun. Kejadian ini juga terjadi kurang dari satu jam sebelum Biden dijadwalkan menghadapi wartawan di Washington, D.C., pada konferensi pers pertamanya sejak perdebatan tegang dan lamban melawan mantan Presiden Donald Trump pada akhir Juni.

Sementara itu, semakin banyak anggota Partai Demokrat yang menyerukan agar Biden mundur dari pencalonan presiden dari partai tersebut.

"Dan sekarang saya ingin menyerahkannya kepada Presiden Ukraina, yang memiliki keberanian dan tekad yang sama," kata Biden pada acara NATO di Washington, D.C, dikutip dari CNBC International, Sabtu (13/7/2024).

"Hadirin sekalian, Presiden Putin. Presiden Putin," kata Biden, sebelum menyadari kesalahannya.

"Dia akan mengalahkan Presiden Putin, Presiden Zelenskyy," kata Biden kemudian.

Zelenskyy dengan cekatan menangani perkenalan yang gagal itu, sambil menyindir, "Saya lebih baik."

Biden lalu menjawab, "Kamu jauh lebih baik."

Biden memang memiliki kegagapan selama beberapa dekade.

Namun perdebatannya baru-baru ini dengan Trump, dan kesalahan verbal lainnya serta momen-momen kebingungan telah menimbulkan kekhawatiran bahwa pria berusia 81 tahun, yang merupakan presiden AS tertua yang pernah menjabat. Banyak yang melihat berkurangnya ketajaman verbal dan mental Biden.

(pgr/pgr)