Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Indonesia
Tokoh Terkait
Ekonom UI: Pembatasan Pembelian BBM Subsidi Hemat Anggaran Rp 100 Triliun
Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, Beritasatu.com - Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Telisa Aulia Falianty merespons rencana pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang akan diberlakukan mulai 17 Agustus 2024. Menurutnya, pembatasan pembelian BBM subsidi ini dapat menghemat anggaran sebesar Rp 100 triliun.
“Kalau BBM kan di 2024 diperkirakan sekitar Rp 100 triliun,” ujar Telisa dalam acara “Investor Market Today” di IDTV, Jumat (12/7/2024).
Telisa juga mengatakan sekitar Rp 30-50 triliun dari dana tersebut bisa dialokasikan untuk program pemerintah lainnya, seperti subsidi pupuk, pengembangan energi baru terbarukan (EBT), dan makan bergizi gratis. Dengan demikian, pemerintah tidak perlu berutang ke negara lain untuk mewujudkan program tersebut.
Saat ditanya mengenai apakah anggaran yang disiapkan pemerintah untuk sektor energi terlalu tinggi, Telisa tidak membantahnya. Apalagi, jika anggaran subsisi BBM dibandingkan dengan anggaran bantuan sosial (bansos). Kendati demikian, Telisa menilai subsidi BBM memiliki peran penting dalam membantu kestabilan ekonomi.
“Subsidi BBM membantu agar inflasi tetap stabil. Di satu sisi, inflasi juga penting untuk stabilitas makro, tapi di sisi lain ada dampak negatifnya juga yaitu meningkatkan karbon. Jika subsidi BBM tidak tepat sasaran, dampaknya terhadap ekonomi akan semakin besar,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pembatasan pembelian BBM subsidi akan dimulai pada 17 Agustus 2024 mendatang. Langkah ini diharapkan dapat menekan pengeluaran negara akibat subsidi BBM.
“Kita berharap 17 Agustus ini kita sudah bisa mulai, orang yang tidak berhak mendapatkan subsidi itu akan bisa kita kurangkan,” kata Luhut melalui akun Instagramnya, dikutip Rabu (10/7/2024).
Sentimen: positif (100%)