Sentimen
Negatif (100%)
12 Jul 2024 : 15.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangki

Tokoh Terkait

46.000 Bisnis di Israel Penjajah Gulung Tikar, Ekonomi Negara dalam Kehancuran

12 Jul 2024 : 15.10 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

PIKIRAN RAKYAT - 46.000 bisnis Israel terpaksa tutup akibat perang yang sedang berlangsung di Gaza. Surat kabar Ibrani, Maariv melaporkan dampak buruknya terhadap perekonomian Israel, pada 10 Juli 2024. Meedia itu bahkan merujuk Israel sebagai “negara yang sedang dalam kehancuran.”

CEO perusahaan layanan informasi dan manajemen risiko kredit Israel, CofaceBdi, Yoel Amir mengatakan,

“Ini angka (kebangkrutan) yang sangat tinggi dan mencakup banyak sektor. Sekitar 77 persen dari bisnis yang telah ditutup sejak awal perang, yang berjumlah sekitar 35.000 bisnis, adalah bisnis kecil dengan lima karyawan, dan merupakan yang paling rentan dalam perekonomian,” ujarnya kepada Maariv, dilansir Jumat, 12 Juli 2024.

Laporan tersebut menambahkan, industri yang paling rentan adalah industri konstruksi, dan sebagai akibatnya seluruh ekosistem yang beroperasi di sekitar alami kerusakan parah.

"Keramik, AC, aluminium, bahan bangunan, dan banyak lagi, semuanya mengalami kerusakan parah,” menurut laporan Peringkat risiko CofaceBdi tersebut.

Selain itu sektor perdagangan juga sangat terkena dampaknya. Kepayahan ekonomi Israel menjalar pula ke sektor jasa dan industri termasuk fesyen, furnitur, peralatan rumah tangga, hiburan, transportasi, hingga pariwisata.

"Israel berada dalam situasi di mana hampir tidak ada pariwisata asing. Kerusakan terhadap dunia usaha terjadi di seluruh negeri," kata laporan itu.

Hal ini mencakup sektor pertanian, yang sebagian besar berbasis di wilayah selatan dan utara Israel, di mana keduanya dianggap sebagai zona tempur aktif karena ancaman yang ditimbulkan oleh perlawanan Palestina dan Hizbullah Lebanon.

Adapun, Hizbullah diketahui telah berhasil memberikan kontribusi signifikan terhadap jatuhnya perekonomian Israel Penjajah.

CEO CofaceBdi itu memperkirakan, 60.000 bisnis Israel diperkirakan akan ditutup pada akhir tahun 2024.

Serangan Hizbullah berdampak buruk pada bisnis dan pendidikan lokal di wilayah utara, hingga puluhan ribu pemukim terpaksa mengungsi.

“Tujuan kami untuk menguras perekonomian musuh… telah tercapai,” kata pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, pada 10 Juli 2024 lalu.

Di sisi lain, operasi maritim tentara Yaman juga berkontribusi terhadap jatuhnya perekonomian zionis. Pendapatan di pelabuhan-pelabuhan utama, seperti pelabuhan di bagian selatan Eilat, telah anjlok secara signifikan.

Pada bulan-bulan terakhir tahun 2023, PDB Israel anjlok hampir 20 persen.

Ancaman eskalasi dengan Hizbullah ini juga menimbulkan ketakutan di Israel bahwa perang besar-besaran dengan kelompok perlawanan Lebanon akan menjerumuskan perekonomian ke jurang yang lebih dalam.

Hizbullah telah menunjukkan sikapnya melalui video peringatan baru-baru ini, bahwa mereka mampu menyerang infrastruktur energi di Israel, seperti kilang minyak dan tangki gas. ***

Sentimen: negatif (100%)