Sentimen
Negatif (93%)
11 Jul 2024 : 19.48
Informasi Tambahan

BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Kab/Kota: Senayan, Surabaya

Erick Thohir Dorong Investigasi Soal Rumor Pegawai Telkom Bikin PDNS 2 Kolaps

Detik.com Detik.com Jenis Media: Tekno

11 Jul 2024 : 19.48
Jakarta -

Beredar rumor adanya dugaan kelalaian pegawai Telkom terkait serangan ransomware yang bikin Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 lumpuh. Menteri BUMN Erick Thohir meminta dilakukannya investigasi.

Seperti diketahui, sejak PDNS 2 terkena ransomware Brain Cipher pada 20 Juli 2024 lalu, file instansi pemerintah yang ada di dalamnya tidak bisa diakses hingga berdampak pada ratusan layanan publik hingga saat ini.

Seiring penelusuran persoalan PDNS 2 tumbang, beredar kabar bahwa penyebab permasalahan tersebut bermulai oleh pegawai Telkom yang terindikasi lalai. Erick pun merespons informasi itu ketika dikonfirmasi oleh wartawan.

"Kan baru indikasi. Saya mendorong yang namanya investigasi audit. Tapi saya tidak mau berpolemik politik, saya bukan orang politik, saya orang profesional. Mendorong pembersihan individu yang korup atau individu yang tidak baik, ya kita dorong," kata Erick di Kota Tua, Jakarta dikutip dari detikFinance.

Sementara itu, Menkopolhukam Hadi Tjanjanto mengatakan per 9 Juli 2024 baru 30 layanan publik telah pulih dengan cara dekripsi (decrypt). Sebagai informasi, terdapat 282 instansi pemerintah, baik kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang menggunakan PDNS 2 Surabaya.

Kemudian, Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengumumkan mundur dari jabatannya imbas PDNS 2 kena serangan ransomware. Erick Thohir pun menyatakan, dirinya mendukung kebijakan koreksi yang telah diambil terhadap pihak yang dianggap tidak kompeten.

"Kan kemarin sudah mundur dirjennya dari Kominfo. Saya mendukung kebijakan yang dipakai Pak Hadi untuk mengoreksi semua pihak yang tidak kompeten. Dan itu sesuai arahan Presiden. Pak Budi Ari sudah melakukan. Yang pasti, kita mendukung. Kalau ada yang tidak kompeten, ya kita copot juga," kata Erick Thohir.

Semuel mengatakan dirinya mengajukan pengunduran dirinya sebagai bentuk tanggung jawab moral atas kasus peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 oleh Brain Chiper.

Sebagai Dirjen Aptika, Semuel merasa memiliki tanggung jawab dalam penyelesaian kasus peretasan PDNS 2. Karena itu, dia mengambil tanggung jawab moral dengan mengundurkan diri.

"Kejadian ini, bagaimanapun juga, secara teknis adalah tanggung jawab saya sebagai dirjen pengampu secara teknis, jadi saya mengambil tanggung jawab ini dan saya menyatakan harusnya selesai di saya. Ini masalah yang harusnya saya tangani dengan baik, itu adalah alasan," kata Semuel di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis (4/7).

Dugaan kelalaian pegawai Telkom ini awalnya diungkap dalam rapat DPR, Kementerian Kominfo, BSSN dan Telkom. Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengungkapkan informasi yang beredar mengatakan bahwa PDNS 2 alami gangguan karena ada kelalaian pegawai Telkom.

Kabar tersebut kemudian ia tanyakan ketika rapat antara Komisi I DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan Telkom di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6) silam.

"Pak, kalau boleh menjawab informasi yang beredar, kan isu harus dijawab juga, Pak, ya, bahwa kan kita tahu kalau ransomware tidak bisa masuk sendiri. Jadi ada yang membawa. Dan ada indikasi bahwa memang ada kelalaian dari pegawai Telkom yang membuat ransomware itu bisa masuk ke sistem Anda," kata Meutya.

Mendapati pertanyaan itu, Direktur Network & IT Solution Telkom Group, Herlan Wijanarko, mengungkapkan tidak bisa menjawabnya secara pasti karena harus menunggu hasil audit forensik digital dari BSSN.

Terkait dengan jawaban dari Erick Thohir, detikINET pun sudah meminta tanggapan dari pihak Telkom. Namun, belum ada tanggapan resmi sampai saat ini.


(agt/fay)

Sentimen: negatif (93.9%)