Malang (beritajatim.com)– Perayaan Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Qurban 1445 Hijiriyah Senin(17/6/2024) Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) melaksanakan penyembelihan sekaligus menyalurkan daging hewan kurban bagi masyarakat di desa terpencil di Kabupaten Malang, Senin (17/6/2024).

Menurut Assyifa Muhammad Fatah, seorang Mahasiswa Politeknik Negeri Malang (Polinema) yang juga bagian dari MRI menegaskan, MRI adalah relawan kemanusiaan yang terdiri dari mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di kota Malang.

“Tujuan dilaksanakan penyembelihan hewan kurban ini selain untuk meningkatkan rasa kepedulian kami kepada masyarakat, juga memberikan pelajaran kepada para kawula muda untuk selalu berkarya serta memberikan sesuatu yang terbaik kepada masyarakat,” kata Fatah, Senin (17/6/2024).

Fatah yang juga mahasiswa jurusan elektronik semester akhir ini menjelaskan, dalam perayaan Idul Adha tahun ini, pihaknya melaksanakan penyembelihan hewan kurban berupa 8 ekor kambing. Jumlah itu dibagi menjadi dua titik sasaran masing-masing 4 ekor kambing.

“Untuk penyembelihan hewan kurban titik pertama berada di Mushola Nurul Iman di Dusun Sumbergesing Wetan, Desa Gedangan, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Selanjutnya untuk titik kedua yaitu di Pondok Pesantren Nusantara di Desa Gedangan, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang,” tegas Fatah.

Lanjut Fatah, kegiatan seperti ini sudah berlangsung sejak tahun 2018 lalu. Selain penyembelihan hewan kurban juga kegiatan berbagi seperti saat bulan suci Ramadan. Salah satunya, mengajak para kawula muda untuk melaksanakan kegiatan di panti asuhan dan pasar murah dengan menjual aneka pakaian bekas di bawah harga. Sedangkan dari hasil penjualan itu, ia manfaatkan untuk masyarakat desa khususnya yang masuk dalam katagori kurang mampu.

Fatah berharap, aksi sosial kemanusiaan ini akan melebar ke wilayah desa terpencil lainnya yang ada di Kabupaten Malang.

“Tahun-tahun sebelumnya kita juga melaksanakan kegiatan yang sama di Desa Patok Picis, Kecamatan
Wajak, lalu juga di Kecamatan Jabung dan beberapa daerah lain,” Fatah mengakhiri. [yog/aje]