Sentimen
Positif (97%)
11 Jul 2024 : 21.30
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Toyota, Honda, Hyundai, Suzuki

Tokoh Terkait

Lobi Toyota Sakti, Negara Ini Klepek-Klepek Beri Insentif Mobil Hybrid

12 Jul 2024 : 04.30 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Jakarta, CNBC Indonesia - Negara Bagian Uttar Pradesh India memberikan insentif baru bagi kepemilikan mobil hybrid. Hal ini terjadi setelah raksasa otomotif Jepang, Toyota, melakukan lobi terhadap pemerintah negara itu.

Mengutip Reuters, kebijakan baru ini akan membuat harga mobil hybrid lebih murah 10% dari harga biasanya. Otoritas juga akan menghapuskan pajak pendaftaran pada beberapa penjualan mobil hybrid.

"Ini adalah insentif yang cukup besar yang diberikan oleh suatu negara untuk mobil hibrida. Langkah Uttar Pradesh dapat mendorong negara-negara bagian lain untuk mengikuti jejaknya," kata Morgan Stanley dalam sebuah catatan, Kamis (11/7/2024).

"Toyota, yang menguasai 85% pangsa pasar mobil hybrid di India dengan produk SUV Hycross dan Hyryder yang laris manis, kemungkinan akan menjadi penerima manfaat utama dari langkah ini, diikuti oleh Maruti Suzuki," timpal Nomura dalam sebuah catatan.

Mobil hybrid sebenarnya merujuk mobil yang menggunakan sistem penggerak dengan dua sumber energi, yaitu bahan bakar yang diolah pada mesin pembakaran dalam dan listrik dari baterai diproses motor listrik. Kombinasi dari dua sumber energi ini diklaim mampu menghasilkan efisiensi lebih tinggi dari mesin konvensional.

Sebenarnya pemerintahan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi telah memfokuskan dorongan mobilitas ramah lingkungan pada kendaraan listrik dengan menawarkan insentif jutaan dolar kepada perusahaan untuk membuat mobil tersebut. Namun hal serupa tidak diberikan untuk kendaraan hybrid, yang dioperasikan dengan setengah mesin listrik dan setengah mesin bensin konvesional.

Di India, pajak penjualan federal atas kendaraan listrik di India hanya sebesar 5% sedangkan pajak penjualan kendaraan hibrida mencapai 43%. Ini hampir sama dengan 48% yang dikenakan pada mobil berbahan bakar bensin.

Toyota sendiri telah lama melobi pemerintah Modi untuk memotong pajak atas kendaraan hybrid. Mereka menilai kendaraan semacam ini menghasilkan lebih sedikit polusi dibandingkan mobil berbahan bakar bensin namun hanya menerima sedikit dukungan kebijakan.

Upaya lobi ini sempat ditentang oleh pemain domestik seperti Tata Motors dan Mahindra & Mahindra. Semuanya telah menaruh taruhan dan investasi besar pada kendaraan listrik dan tidak ingin pemerintah mengubah kebijakan atau sikap perpajakannya.

Setelah adanya aturan ini, saham produsen mobil terkemuka di India yang memproduksi dan menjual mobil hybrid melalui kemitraan dengan Toyota, Maruti Suzuki, dilaporkan melonjak 5,5% pada perdagangan Kamis. Pabrikan senegara Toyota, Honda- yang menjual varian hybrid kuat yang populer di India- mengatakan keputusan tersebut 'akan menarik lebih banyak pelanggan untuk bergabung dengan misi mobilitas ramah lingkungan di negara ini'.

Hal ini pun dilaporkan membawa perubahan kebijakan ke raksasa Korea Selatan (Korsel) Hyundai. Perusahaan dilaporkan sedang mengevaluasi rencana untuk meluncurkan mobil hybrid pertamanya di India pada awal tahun 2026.

Di India, Uttar Pradesh sendiri menyumbang 10% dari total penjualan mobil di India. Negara bagian ini juga merupakan yang terpadat di Negeri Hindustan dengan 241 juta penduduk.


(sef/sef)

Sentimen: positif (97.7%)