Sentimen
Positif (100%)
29 Sep 2023 : 10.09
Informasi Tambahan

BUMN: PLN

Tokoh Terkait
joko widodo

joko widodo

Siti Nurbaya

Siti Nurbaya

PLN Segera Masuk Bursa Karbon Indonesia, Siap Jadi Trader Terbesar

29 Sep 2023 : 10.09 Views 3

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, CNN Indonesia --

PT PLN (Persero) siap menjadi trader karbon terbesar di Indonesia. Hal ini menyusul rencana perseroan untuk melantai di Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) yang baru saja diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Selasa (26/9), dalam waktu dekat.

Dengan potensi yang dimiliki, PLN akan menjadi trader karbon terbesar di IDXCarbon dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah perusahaan mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, menggambarkan keputusan PLN sebagai langkah besar dalam mendukung upaya transisi energi yang dilakukan Indonesia.

"Hal ini menandakan langkah besar dalam mendukung upaya mitigasi perubahan iklim di Indonesia," ucap Siti.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan PLN Group siap menjadi garda terdepan dalam upaya penurunan emisi melalui peran aktif dalam bursa perdagangan karbon di Indonesia. Upaya tersebut merupakan wujud komitmen perseroan dalam melakukan transisi energi di tanah air.

"Kami terus mendukung pemerintah untuk mengembangkan ekosistem perdagangan karbon. Beberapa pilot project telah kami lakukan sehingga hari ini, sistem perdagangan karbon bisa dilakukan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (29/9).

Salah satu langkah konkret PLN adalah dengan melibatkan pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Blok 3 Muara Karang. Unit pembangkit ini telah memiliki Sertifikat Penurunan Emisi (SPE) gas rumah kaca (GRK) dari Kementerian LHK dan tercatat berhasil menurunkan karbon dioksida setara hampir 1 juta ton pada 2022.

PLTGU ini bukan hanya menggunakan 100 persen bahan bakar gas yang telah diregasifikasi dari LNG pada Floating Storage and Regassification Unit (FSRU), tetapi juga dilengkapi dengan teknologi gas turbin terbaru dan paling efisien, menggunakan metode Combine Cycle.

"PLN saat ini tidak hanya menyediakan listrik tetapi menghadirkan energi yang rendah emisi, itu dari mana? Ya tentu bersumber dari pembangkit energi baru terbarukan," sebut Darmawan.

Sebagai informasi, untuk mewujudkan visi menjadi pemimpin perdagangan karbon, PLN telah mendapatkan SPE pertama di Indonesia melalui mekanisme non konversi dengan mekanisme internasional.

Alhasil, tidak hanya terdaftar di bursa, PLN juga melakukan perdagangan karbon secara langsung dengan melingkupi 3 dari 4 aspek perdagangan karbon, yaitu perdagangan emisi secara langsung, offset emisi secara langsung, dan perdagangan offset melalui bursa.

Terlebih lagi, PLN sudah memiliki platform PLN Climate Click di mana aktivitas perdagangan karbon, baik perdagangan emisi dan offset emisi, sudah mulai dilakukan sejak 8 September 2023 lalu.

"Saat PLN masuk bursa beberapa waktu ke depan, kami akan langsung menjadi pemilik SPE dengan penurunan emisi terbesar. Kami juga akan meluncurkan aplikasi PLN Climate Click yang sudah siap digunakan untuk carbon trading yang belum dimiliki perusahaan lain," pungkasnya.

Tak hanya itu saja, PLN juga tengah merancang skenario transisi energi yang ambisius melalui Accelerated Renewable Energy Development secara agresif. Mereka berencana menambahkan porsi pengembangan energi terbarukan hingga 75 persen pada 2040, dengan 25 persen di antaranya berasal dari gas alam.

(rir/rir)

Sentimen: positif (100%)