Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi meminta Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) geber pembangunan BTS 4G dan utilisasi Palapa Ring. Proyek infrastruktur telekomunikasi itu sering dikenal dengan istilah 'tol langit'.

Seiring dengan telah dibentuknya Satgas Bakti Kominfo yang meninjau segala program kerja Bakti, pembangunan infrastruktur telekomunikasi di daerah 3T dapat diselesaikan.

Instruksi tersebut disampaikan pada pelantikan pejabat Kominfo, yakni Sekretaris Ditjen Aptika I Nyoman Adhiarna, Direktur Pemberdayaan Informatika Ditjen Aptika Slamet Santoso, Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika Bonifasius W. Pudjianto, Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Ditjen IKP, dan Direktur Infrastruktur Bakti Danny Januar Ismawan untuk menyelesaikan program prioritas.

Menkominfo Budi Arie Setiadi menginstruksikan Danny secara intensif berkoordinasi dengan Satgas Bakti Kominfo dalam penuntasan pembangunan infrastruktur di wilayah 3T, serta tetap memperhatikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bahkan, Budi meminta Direktur Infrastruktur Bakti Kominfo itu memberikan perhatian khusus pada penyelesaian pembangunan BTS 4G, kepastian operasionalisasi Satelit Satria-1, penyediaan akses internet, dan peningkatan utilisasi Palapa Ring.

"Dalam kesempatan ini, saya juga mengingatkan agar peran masterplan infrastruktur telekomunikasi dapat segera disusun oleh Direktorat Jenderal PPI bersama Bakti. Dengan target telah terselesaikan laporan awal tentang roadmap transformasi digital di Indonesia," ungkap Budi.

Sebagai informasi, Palapa Ring merupakan proyek pembangunan infrastruktur jaringan tulang punggung serat optik yang menghubungi daerah pelosok tanah air. Sistem komunikasi kabel optik itu terbagi menjadi tiga, yaitu Palapa Ring Barat, Palapa Ring Tengah, Palapa Ring Timur.

Sementara itu, secara terpisah, Kepala Divisi Pelayanan Telekomunikasi dan Informasi Bakti Ade Dijimianty menuturkan bahwa hingga September 2023 ini, kapasitas Palapa Ring Barat yang telah terutilisasi mencapai 208 Gbps atau 69,3% dari total kapasitas.

Untuk Palapa Ring Tengah, kapasitas yang telah terutilisasi mencapai 41,17% atau setara dengan 247 GB dari total kapasitas. Sementara, Palapa Ring Timur sekitar 33% atau menyentuh 266 GB dari total kapasitas.

"Memang ada project project yang masih membutuhkan dukungan dari pihak swasta, tapi kita juga melihat bahwa bukti negara hadir itu sudah terlihat. Mudah-mudahan dengan Palapa Ring hadir sebagai enabler, kemudian operator komersial bersedia masuk juga, nah kita saling melengkapi," tutur Ade.