Sentimen
Negatif (66%)
10 Jul 2024 : 17.28
Informasi Tambahan

BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Kab/Kota: Senayan, Surabaya

Kasus: serangan siber

Buntut PDNS 2 Diretas, Erick Thohir Dorong Audit Investigasi Telkomsigma

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

10 Jul 2024 : 17.28

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri BUMN Erick Thohir mengaku setuju dengan investigasi audit di Kementerian BUMN untuk mencari fakta-fakta baru terkait pihak yang bertanggung jawab atas serangan siber ke ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang menyeret anak perusahaan PT Telkom Indonesia, yakni Telkomsigma.

"Saya mendorong adanya investigasi audit, tetapi saya tidak mau berpolemik dan berpolitik. Saya orang profesional dan saya mendorong pembersihan individu yang korup dan individu yang tidak baik," ujarnya kepada awak media di kawasan Kota Tua, Jakarta pada Rabu (10/7/2024).

Erick melanjutkan siap memecat apabila memang anak buahnya di Kementerian BUMN terbukti bersalah, terkait dugaan kelalaian yang dilakukan pegawai Telkomsigma.

"Yang pasti kita mendukung dan kalau ada yang enggak kompeten ya kita copot juga," kata Erick Thohir

Langkah tersebut diambil dalam rangka mendukung komitmen pemerintah untuk menyelesaikan dan menuntaskan serangan ransomware PDNS 2 yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Kemarin dirjen sudah mundur dari Kemenkominfo dan saya mendukung kebijakan yang digunakan Pak Hadi (menkopolhukam) untuk mengoreksi semua pihak yang tidak kompeten dan itu sesuai arahan presiden," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menyampaikan informasi pegawai Telkomsigma melakukan kelalaian sehingga mengakibatkan sistem PDNS 2 di Surabaya diretas.

Meutya menyampaikan itu dalam rapat Komisi I DPR dengan Kemenkominfo dan BSSN di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Dalam rapat tersebut juga, Direktur Network & IT Solution Telkom Group, Herlan Wijanarko menyampaikan pihaknya masih menunggu hasil audit forensik BSSN untuk mengetahui kebenaran terkait adanya karyawan PT Telkom Indonesia yang melakukan kelalaian, sehingga terjadinya serangan ransomware ke PDNS 2.
 

Sentimen: negatif (66.6%)