Rekor S&P 500 dan Nasdaq Masih Berlanjut
Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, Beritasatu.com - Indeks saham di Wall Street mencatat sedikit kenaikan pada Selasa (9/7/2024) setelah pernyataan Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell di depan kongres mengenai masa depan suku bunga The Fed.
Indeks S&P 500 dan Nasdaq komposit masing-masing naik 0,1%, cukup untuk mendorong indeks ke titik tertinggi sepanjang masa untuk kedua kalinya minggu ini. Namun, Dow Jones Industrial Average tergelincir 0,1%.
Secara keseluruhan, S&P 500 naik 4,13 poin menjadi 5.576,98. Nasdaq naik 25,55 poin dan ditutup pada 18.429,29. Dow turun 52,82 poin menjadi 39.291,97.
Dalam kesaksiannya hari Selasa di hadapan Komite Perbankan Senat, Powell menegaskan kembali bahwa inflasi telah mereda secara signifikan dalam 2 tahun terakhir, meskipun masih di atas target bank sentral sebesar 2%. Ia juga mencatat ada risiko apabila The Fed bergerak untuk memangkas suku bunga terlalu lambat atau terlalu sedikit, dengan peringatan bahwa kedua skenario tersebut dapat melemahkan ekonomi dan pasar kerja.
Kesaksian Powell tidak memberikan banyak petunjuk baru mengenai kapan rencana The Fed akan menurunkan suku bunga. Para investor masih bertaruh bahwa ada peluang 70% bank sentral akan memangkas suku bunga utamanya paling cepat pada September 2024.
"Pasar benar-benar tidak melihat adanya kejutan hari ini, sehingga memungkinkannya untuk sedikit bergerak naik," kata Lisa Erickson, kepala pasar publik di US Bank Wealth Management.
Sementara itu, keuntungan di sektor perbankan membantu mengimbangi penurunan di sektor industri, energi, dan sektor lainnya dalam indeks S&P 500. JPMorgan Chase naik 1,2%, dan Bank of America naik 2%.
Sentimen: negatif (87.7%)