Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Gajah, Ular, buaya
Kab/Kota: Edinburgh
Kenapa Tak Ada Lagi Hewan Sebesar Dinosaurus di Bumi?
CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno
Zaman pra-sejarah didominasi oleh hewan-hewan raksasa, mulai dari dinosaurus, buaya dan ular raksasa, hingga armadilo seukuran mobil. Namun di zaman ini tak banyak terlihat binatang yang tumbuh hingga ukuran raksasa.
Sejumlah penemuan fosil menjadi bukti adanya banyak binatang raksasa yang pernah hidup di Bumi.
Meski diketahui banyak binatang raksasa yang hidup beberapa juta tahun yang lalu, belum diketahui alasan pasti mengapa di masa sekarang tidak banyak binatang berukuran raksasa.
"Ini sangat multi faktor," kata Greg Erickson, ahli paleobiologi vertebrata di Florida State University di Tallahassee yang menjadi spesialis reptil purba seperti dilansir Live Science.
Beberapa perbedaan besar pada dinosaurus dan binatang sekarang disebut dapat membantu menjelaskan mengapa hewan raksasa hilang dari Bumi.
Bersama dengan reptil besar lain, dinosaurus dapat beradaptasi sepanjang masa pertumbuhannya. Mereka berburu hewan kecil ketika anak-anak dan berburu mangsa yang lebih besar ketika dewasa.
Hal tersebut memungkinkan terjadi karena mereka mengganti deretan gigi mereka selama masa pertumbuhannya.
"Mereka mengganti gigi mereka terus-menerus, seperti yang dilakukan hiu. Tapi di sepanjang jalan mereka bisa mengubah jenis gigi," kata Erickson.
Misalnya, buaya mengubah gigi seperti jarumnya menjadi gigi yang lebih kuat. Sementara itu, mamalia tidak memiliki kemampuan ini.
Dengan kata lain, ketika beberapa anak reptil tumbuh menjadi dewasa, mereka menukar gigi remaja mereka yang relatif kecil menjadi senjata yang lebih besar, yang memungkinkan mereka berburu makanan yang lebih besar.
Kemudian menurut ahli paleontologi Universitas Edinburgh, Steve Brusatte, pada dinosaurus juga terdapat kantung udara yang kemungkinan memanjang dari paru-paru ke tulang mereka, menciptakan binatang berukuran besar yang kokoh tetapi ringan.
Hal tersebut memberi kerangka dinosaurus kuat dan fleksibel, tetapi ringan.
"Itu membantu mereka menjadi lebih besar dan lebih besar dan lebih besar. Cara itu mirip dengan gedung pencakar langit yang semakin besar dan semakin besar karena struktur pendukung internal," kata Brusatte.
Mamalia tidak memiliki kantung udara seperti itu, yang dapat menempel ke tulang dan meringankannya
"Jadi ukuran gajah atau sedikit lebih besar, itu mungkin batas di mana mamalia, setidaknya di darat ... Anda tidak bisa benar-benar melihat mamalia, menjadi sebesar dinosaurus," kata Brusatte.
Terpisah, Felisa Smith dari Universitas New Mexico, Albuquerque mengatakan mamalia raksasa memiliki kesulitan untuk melepaskan panas pada iklim hangat seperti masa sekarang.
Dilansir New Scientist, Smith yakin dinosaurus dapat tumbuh menjadi raksasa karena menghasilkan lebih sedikit panas di dalam tubuhnya.
Akan tetapi, beberapa ahli lain tak begitu yakin dengan dugaan Smith. Doland Prothero, paleontologis dari Occidental College Los Angeles mengatakan, proses evolusi lebih baik dilihat dari terungkap dari garis keturunan daripada melihat spesies terbesar.
"Saya tidak yakin kita benar-benar tahu mengapa ada banyak binatang yang sangat besar pada waktu tertentu," Prothero.
(lom/lth)[Gambas:Video CNN]
Sentimen: positif (99.2%)