Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Cikini, Menteng
Kasus: korupsi, Tipikor
Tokoh Terkait
Hasbi Hasan
Selain TPPU, Hasbi Hasan Juga Dijerat KPK sebagai Tersangka Suap
CNNindonesia.com Jenis Media: Nasional
KPK menetapkan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) nonaktif Hasbi Hasan sebagai tersangka kasus dugaan suap, selain kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Kasus tersebut berbeda dengan yang saat ini berjalan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat di mana Hasbi diadili atas kasus dugaan suap pengurusan perkara Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana dan penerimaan gratifikasi.
"Sejak Januari lalu KPK terus mengembangkan perkara ini [suap pengurusan perkara] ke pasal TPPU, dan juga ada pengembangan terkait dengan dugaan pemberian suap untuk substansi perkara lain," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (5/3).
Pemberi suap yang turut dijerat KPK yaitu Menas Erwin Djohansyah selaku Direktur Utama PT Wahana Adyawarna.
Dalam surat dakwaan jaksa KPK terhadap Hasbi, tercantum nama Menas Erwin sebagai pihak diduga pemberi gratifikasi.
Pada 5 April 2021 sampai dengan 5 Juli 2021, bertempat di Fraser Residence Menteng, Jakarta Pusat, Hasbi menerima fasilitas penginapan berupa sewa kamar nomor 510 tipe Apartemen-- disebut Hasbi dengan istilah 'SIO'-- senilai Rp120.100.000 dari Menas Erwin.
Kemudian pada 24 Juni 2021 sampai dengan tanggal 21 November 2021, bertempat di The Hermitage Hotel Menteng, Jakarta Pusat, Hasbi menerima fasilitas penginapan berupa dua unit kamar yaitu kamar nomor 111 tipe junior suite dan kamar nomor 205 tipe executive suite senilai total Rp240.544.400 dari Menas Erwin.
Terakhir, pada 21 November 2021 sampai dengan 22 Februari 2022, bertempat di Novotel Cikini, Jakarta Pusat, Hasbi menerima fasilitas penginapan berupa sewa kamar nomor 0601 dan kamar nomor 1202 tipe kamar executive suite senilai Rp162.700.000 dari Menas Erwin.
Penerimaan-penerimaan fasilitas tersebut disebut jaksa KPK berkaitan dengan pengurusan perkara di MA.
"Perkembangannya nanti kami sampaikan. Tentunya ketika KPK memeriksa saksi-saksi dalam perkara dimaksud," ucap Ali.
(ryn/tsa)[Gambas:Video CNN]
Sentimen: negatif (72.7%)