Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BNI, PT Kimia Farma
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Harris Turino
Khawatir Ada Pengalihan Kerugian, Rencana Restrukturisasi Kredit Kimia Farma Rp 8,7 Triliun Disorot Anggota DPR
Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, Beritasatu.com - Anggota Komisi VI DPR RI Harris Turino menyoroti rencana restrukturisasi utang PT Kimia Farma Tbk. Harris menyampaikan, jumlah kredit Kimia Farma yang akan direstrukturisasi Rp 8,7 triliun, salah satunya oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI .
"Kaitannya dengan restrukturisasi dengan BUMN lain, saya mendengar akan ada restrukturisasi utang Kimia Farma sebesar Rp 8,7 triliun dan kemungkinan yang paling banyak krediturnya adalah bapak, ya, pak? BNI ya?" kata Harris dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan BNI di Kompleks DPR, Jakarta, Senin (8/7/2024).
Harris juga mempertanyakan rencana restrukturisasi tersebut. Ia mewanti-wanti jangan sampai restrukturisasi utang Kimia Farma hanya menjadi pengalihan kerugian dari satu BUMN ke BUMN lain.
"Sikapnya BNI seperti apa? Apakah ini pengalihan kerugian dari satu BUMN ke BUMN lain?" tanya Harris.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan, tanpa kebijakan perpanjangan restrukturisasi kredit terdampak Covid-19, pihaknya akan tetap melakukan perpanjangan relaksasi. Diketahui ada sekitar 19 pemberi kredit ke Kimia Farma.
"Ini mungkin saya rasa restrukturisasi tetap jalan, enggak perlu seperti pakai kebijakan relaksasi Covid-19. Kalau misalnya punya prospek, kita pasti akan lakukan relaksasi," ujar Roy.
Sentimen: positif (33.3%)