Saat memesan tiket pesawat, calon penumpang tentunya harus mengisi data pribadi mulai dari nama, tanggal lahir, hingga nomor identitas pribadi. Namun calon penumpang tidak pernah diminta untuk mengisi informasi gelar pekerjaan yang digelutinya kecuali untuk profesi yang satu ini.

Dari sekian banyak pekerjaan yang ada, hanya mereka yang berprofesi sebagai dokter lah yang diwajibkan mengisi gelarnya saat memesan tiket pesawat. Kenapa?

Mengutip dari salah satu unggahan di Instagram resmi Angkasa Pura I, Selasa (9/7/2024), ternyata ketentuan ini dimaksudkan untuk memudahkan awak pesawat mencari bantuan saat kondisi darurat terjadi selama penerbangan.

Sebab seorang penumpang yang berprofesi sebagai dokter dinilai memiliki kemampuan untuk membantu penumpang lain saat dalam kondisi darurat. Misalkan saja saat seorang penumpang tiba-tiba membutuhkan bantuan medis karena kondisinya.

"Hal ini bertujuan untuk memudahkan awak kabin saat memerlukan bantuan medis dalam keadaan darurat di pesawat," tulis AP I di salah satu unggahannya.

Hal yang sama juga sampaikan dalam laman Aviation Stack Exchange. Dijelaskan ketika penumpang membeli tiket pesawat secara online terdapat pilihan gelar yang dapat dipilih seperti Mr., Mrs., Dr., Rev., dan lain sebagainya.

Gelar dokter dimasukan dalam pilihan dengan harapan awak pesawat dapat mencari bantuan medis bila dibutuhkan. Namun sayangnya dalam banyak kasus ternyata banyak juga calon penumpang yang salah paham terkait pencantuman gelar Dr. ini.

Tidak sedikit kasus di mana gelar Dr. juga digunakan bagi penumpang yang memiliki gelar doktoral seperti M.D., Ph.D, D.D., dan lain sebagainya. Padahal gelar Dr. ini hanya ditujukan untuk para dokter yang memang bekerja di bidang medis.