Sentimen
Negatif (99%)
8 Jul 2024 : 21.07
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi, Tipikor

Tokoh Terkait

Tidak Tampilkan Seluruh Isi Chat di HP SYL, Jaksa KPK: Ini Perkara Korupsi Bukan Perselingkuhan

9 Jul 2024 : 04.07 Views 3

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

Jakarta, Beritasatu.com - Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Meyer Simanjuntak mengungkapkan bahwa pihaknya tidak menampilkan seluruh isi chat yang ada di hand phone (HP) mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). 

Menurut Meyer perkara yang tengah disidangkan ini merupakan tindak pidana korupsi dan bukan perkara selingkuh atau kesusilaan. 

"PU (Penuntut Umum) bisa saja menampilkan seluruh isi chat yang ada dalam HP tersebut tetapi PU dengan sabar dan sadar membatasi diri dengan tidak melakukannya. Alasannya karena perkara ini adalah tindak pidana korupsi bukan perselingkuhan atau kesusilaan," kata Meyer dalam sidang lanjutan agenda replik di PN Tipikor Jakarta Pusat, Senin (8/7/2024). 

Tidak hanya bukan perkara perselingkuhan dan kesusilaan saja tetapi hal tersebut dilakukan penuntut umum sebagai langkah untuk menghargai hak asasi SYL. 

Kemudian Meyer juga mengatakan, pihaknya tidak pernah sedikit pun memiliki niat menghina atau mencari sensasi. Sebab hal yang disampaikan di persidangan merupakan fakta. 

"Apakah keliru jika fakta itu ditampilkan untuk mendapatkam kebenaran materiel? Dalam rangka membuktikan perilaku koruptif terdakwa, sebab kalau lah ada niat menghina atau mencari sensasi tentulah PU akan menampilkan seluruh barang bukti termasuk isi yang ada di dalam HP terdakwa yg telah disita dan dikloning isinya," ucapnya. 

Tidak hanya itu, Meyer juga menjelaskan kalau pihaknya tidak pernah sama sekali menyerang profesi penasihat hukum selama persidangan maupun tuntutan. 

"Namun kami menyayangkan justru PH terdakwa dalam persidangan maupun nota pembelaannya yang menyerang PU dengan menyebut PU menyebar fitnah dan membuat framing perkara ini," tutur Meyer. 

"Sungguh hal tersebut adalah sesuatu yang tidak mungkin dilakukan oleh seorang advokat yang profesional dan memegang teguh prinsip officium nobile," sambungnya. 

Sentimen: negatif (99.9%)