Sentimen
Netral (86%)
9 Jul 2024 : 12.03

Airlangga Nilai Defisit APBN 2024 Capai 2,7 Persen Masih Aman

9 Jul 2024 : 19.03 Views 2

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, Beritasatu.com - Defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2024 diprediksi akan meningkat menjadi Rp 609,7 triliun atau 2,7% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir 2024. Angka ini lebih tinggi dari target awal yang sebesar Rp 522,8 triliun atau 2,29% dari PDB.

Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai angka tersebut masih dalam posisi baik. Sebab, defisit APBN 2024 senilai 2,7% masih berada di bawah level 3%.

“(Defisit APBN 2024) 2,7% itu dalam range yang baik,” kata Airlangga di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2024).

Lebih lanjut, Airlangga merespons soal batas bawah defisit fiskal dalam RAPBN 2025 menjadi 2,29% hingga 2,82% dari sebelumnya 2,45% hingga 2,8%.

“Kemarin sudah ada pembahasan antara itu sampai 2,8%. Jadi 2,7% itu dalam range yang baik. (RAPBN) 2025 kan rentangnya di bawah 3%, jadi 2,7% ya aman lah,” tandasnya.

Sebelumnya, defisit APBN 2024 diprediksi akan meningkat menjadi Rp 609,7 triliun atau 2,7% dari PDB pada akhir 2024. Angka ini lebih tinggi dari target awal yang sebesar Rp 522,8 triliun atau 2,29% dari PDB.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, peningkatan defisit disebabkan oleh pendapatan negara yang mengalami koreksi atau tidak mencapai target. Pada saat yang sama, belanja negara tumbuh hingga 9,3%.

"Kami memproyeksikan APBN 2024 akan berakhir dengan defisit keseimbangan primer sebesar Rp 110,8 triliun dan defisit total mencapai Rp 609,7 triliun. Ini berarti terjadi peningkatan defisit dari 2,29% menjadi 2,7% dari PDB," ungkap Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, Senin (8/7/2024).

Sentimen: netral (86.5%)