Surabaya (beritajatim.com) – Menjelang tahun ajaran baru 2024/2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar khitan massal untuk anak-anak PAUD, TK, SD, dan SMP di Kota Surabaya, Sabtu (22/6/2024).

Khitan massal ini digelar di lima titik wilayah Kota Surabaya. Diantaranya, SMP Negeri 1, SMP Negeri 19, SMP Negeri 11, SMP Negeri 26, dan SMP Negeri 21 Kota Surabaya. Dalam khitan massal ini diikuti oleh 536 anak-anak, terdiri dari PAUD, TK, SD, hingga SMP. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama dengan pengusaha Kebab Baba Rafi Hendy Setiono menghadiri acara khitanan massal di SMPN 1 Surabaya, Jl. Pacar No.4, Kec. Genteng, Surabaya.

Eri Cahyadi hadir bersama istrinya, Rini Indriyani. Hendy Setiono hadir sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Indonesia region Jatim.

Dalam suasana penuh keakraban, Eri Cahyadi dan Hendy Setiono nampak berbincang dan bergurau bersama. Ning Rini juga terlibat dalam percakapan dengan Hendy, menambah semarak acara yang dimeriahkan oleh kuis tanya jawab dari Eri Cahyadi, di mana sepeda dibagikan sebagai hadiah kepada para peserta.

Di SMPN 1, sekitar 130 peserta mengikuti acara dengan penuh antusias. Wajah para peserta menunjukkan beragam ekspresi, dari yang tenang hingga yang sedikit cemas.

Namun, senyum kepuasan muncul setelah mereka selesai dan menerima goodie bag berisi snack, makanan, dan susu.

Eri Cahyadi berharap acara khitanan massal ini meningkatkan kepedulian sosial di masyarakat Surabaya.

“Acara ini bukan hanya tentang khitanan massal, tapi juga tentang kepedulian sosial dan kebersamaan yang kita bangun di kota Surabaya. Semoga kegiatan ini bisa meningkatkan rasa solidaritas dan kepedulian di antara kita semua,” ujar Eri Cahyadi.

Hendy Setiono menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif kolaboratif antara pemerintah dan sektor swasta dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

“Kami di KADIN sangat mendukung inisiatif seperti ini dan merasa bangga bisa berpartisipasi,” ujarnya.

Antusiasme peserta khitanan massal terlihat jelas dari raut wajah mereka yang beragam, mulai dari tenang hingga sedikit cemas. Namun, setelah selesai, senyum kepuasan terpancar dari wajah mereka saat menerima goodie bag berisi snack, makanan, dan susu.

“Saya senang bisa ikut khitanan massal ini. Awalnya agak takut, tapi ternyata tidak sakit sama sekali,” ujar Dika seorang peserta dengan riang.  [asg/ian]