Sentimen
Negatif (100%)
9 Jul 2024 : 19.44
Informasi Tambahan

Kasus: pembunuhan

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Ismail Haniyeh

Ismail Haniyeh

5 Anak Tewas di Kamp Pengungsi Bureij Gaza, Israel Kirim Bom Saat Mereka Sedang Bermain

9 Jul 2024 : 19.44 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

PIKIRAN RAKYAT - Di antara sayup kabar gencatan senjata, tak ada perubahan di Gaza. Israel tetap menggempur sesuka hati, tanpa ada yang berani memberi sanksi. Terbaru, serangan Israel Penjajah berlangsung di kamp pengungsi Bureij di Gaza. Setidaknya sembilan orang tewas, termasuk lima anak-anak, yang sedang bermain di jalanan.

Kantor berita Palestina Wafa melaporkan dari pernyataan penduduk setempat, serangan itu jelas menargetkan pertemuan warga sipil di dekat bundaran Abu Rasas di kamp tersebut. Bukan Hamas, bukan kelompok bersenjata mana pun, melainkan rakyat biasa.

Video eksklusif yang diperoleh Al Jazeera menunjukkan anak-anak yang tewas dan terluka dibopong ke Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir el-Balah.

Saksi mata mengatakan, anak-anak sedang bermain di jalanan kamp ketika pemboman terjadi.

Di saat bersamaan, pasien dan staf meninggalkan Rumah Sakit Arab al-Ahli dan Rumah Sakit Patient’s Friends Benevolent Society setelah militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi massal lainnya di beberapa bagian Kota Gaza.

Tak hanya itu, pesawat tempur Israel juga tengah menyerang “kompleks sekolah” di kawasan kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.

Ketua Hamas Ismail Haniyeh memperingatkan Israel, hanya akan ada dampak buruk bagi perundingan gencatan senjata jika pembantaian, pembunuhan, dan pengusiran di Jalur Gaza terus berlanjut.

Setidaknya 38.243 orang tewas dan 88.243 luka-luka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober.

Jumlah Kematian di Gaza Mencapai 186.000 Orang?

Dampak akumulatif dari genosida Israel Penjajah di Gaza sebenarnya mengakibatkan jumlah korban tewas lebih dari 186.000 orang. Angka ini merupakan hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Lancet.

The Lancet merupakan jurnal medis umum mingguan yang ditinjau oleh rekan sejawat dan salah satu yang tertua di dunia. Jurnal ini juga merupakan salah satu jurnal akademik dengan pengaruh tertinggi secara internasional.

Berdasarkan catatan terakhir Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 38.000 warga Palestina telah terbunuh sejak Israel melancarkan serangan militernya pada 7 Oktober 2023.

Berbeda dari angka tersebut, studi terbaru Lancet menunjukkan bahwa jumlah korban tewas sejatinya lebih tinggi. Sebab, pencatatan korban resmi tidak mengikutsertakan ribuan jenazah yang terkubur di bawah reruntuhan.

Selain itu, 38.000 lebih orang itu belum termasuk setiap kematian tidak langsung akibat rusaknya fasilitas kesehatan, sistem distribusi makanan, dan infrastruktur publik lainnya.

Konflik mempunyai implikasi kesehatan tidak langsung selain dampak dari kekerasan yang instan, kata studi tersebut. Bahkan, jika perang Gaza segera berakhir, konflik akan terus menyebabkan banyak kematian tidak langsung dalam beberapa bulan dan tahun mendatang melalui berbagai sebab, seperti penyakit.

Studi menunjukkan, jumlah korban tewas diperkirakan jauh lebih tinggi mengingat sebagian besar infrastruktur Gaza telah hancur; rakyat kekurangan makanan, air, dan tempat tinggal; dan Badan Bantuan serta Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina mengalami pemangkasan dana cukup besar.

“Dalam konflik baru-baru ini, kematian tidak langsung berkisar antara tiga hingga 15 kali lipat jumlah kematian langsung,” kata jurnal, dilansir dari Al Jazeera, Senin, 8 Juli 2024.

Setelah menerapkan metode “perhitungan konservatif” yaitu, empat kematian tidak langsung per satu kematian langsung, para peneliti sampai pada simpulan korban jiwa capai ratusan ribu orang.

“Bukan mustahil untuk memperkirakan bahwa 186.000 atau bahkan lebih kematian dapat disebabkan oleh perang Gaza," demikian temuan studi tersebut.

Jumlah tersebut mengambil hampir 8 persen dari total 2,3 juta populasi Gaza sebelum genosida. ***

Sentimen: negatif (100%)