Sentimen
Positif (40%)
7 Jul 2024 : 14.33
Informasi Tambahan

Event: Perang Dunia II

Kab/Kota: Paris

Pemilu Prancis Ronde Ke-2 Mulai, Sayap Kanan Anti-Imigran Bakal Menang?

7 Jul 2024 : 14.33 Views 17

Detik.com Detik.com Jenis Media: Internasional

Paris -

Pemilu putaran ke-2 di Prancis dimulai hari ini. Kubu tengah (sentris/moderat) Emmanuel Macron yang kalah di putaran pertama diprediksi bakal kalah juga di putaran kedua. Kubu sayap kanan anti-imigran dengan tokoh Marine Le Pen diprediksi berjaya.

Dilansir Associated Press (AP), Minggu (7/7/2024), pemilu di daratan utama Prancis dimulai pada hari ini. Pemilu ini adalah pemilu legislatif.

AP melaporkan, ini adalah pertaruhan tinggi dari Pileg putaran pertama yang menghasilkan perolehan suara terbesar bagi partai National Rally yang berhaluan sayap kanan di negara tersebut.

Presiden Perancis Emmanuel Macron mengambil risiko besar dengan membubarkan parlemen dan menyerukan diadakannya pemilu setelah kelompok sayap tengahnya dikalahkan dalam pemilu Eropa pada tanggal 9 Juni. Pemilu Prancis putaran pertama pada tanggal 30 Juni menghasilkan perolehan terbesar yang pernah diraih oleh National Rally (RN) yang anti-imigrasi dan pro-nasionalisme.

Pemungutan suara pada hari ini menentukan partai mana yang mengendalikan Majelis Nasional dan siapa yang akan menjadi perdana menteri. Proyeksi awal pemungutan suara diperkirakan akan diumumkan pada Minggu (7/7) malam, dengan hasil resmi awal diperkirakan akan diperoleh pada Minggu malam dan Senin (8/7) pagi waktu setempat.

Jika dukungan terhadap mayoritas Macron semakin terkikis, ia akan terpaksa berbagi kekuasaan dengan partai-partai yang menentang sebagian besar kebijakannya yang pro-bisnis dan pro-Uni Eropa.

Bila benar Marine Le Pen-Jordan Bardella dkk yang menang, maka ini akan menghasilkan pemerintahan sayap kanan pertama di negara itu sejak pendudukan Nazi pada Perang Dunia II. Hasil resmi menunjukkan partai National Rally yang anti-imigrasi dan nasionalis memiliki peluang bagus untuk memenangkan mayoritas di majelis rendah parlemen untuk pertama kalinya, namun hasilnya masih belum pasti di tengah rumitnya sistem pemungutan suara dan taktik politik.

Mantan menteri kabinet konservatif Olivier Marleix dikalahkan pada putaran pertama oleh kandidat sayap kanan Olivier Dubois. Mereka berdua lolos ke putaran kedua, bersama dengan kandidat dari sayap kiri Front Populer Baru, yang berada di posisi kedua secara nasional.

Namun karena Nadia Faveris kalah tipis di posisi ketiga oleh rivalnya yang konservatif, ia menarik diri dari pencalonan "untuk menghalangi partai RN".

Lihat juga Video: Momen Putri Anne Resmikan Patung Peringatan D-Day di Prancis

(dnu/imk)

Sentimen: positif (40%)