Jakarta, Beritasatu.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan satu lagi perusahaan yang mencatatkan saham perdana. Kali ini perusahaan produsen makanan dan kacang-kacangan, PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) listing pada Selasa (9/7/2024) hari ini.

GUNA menawarkan sahamnya dengan harga Rp 150 per lembar dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 2,5 miliar saham. Adapun GUNA berhasil meraup dana sebesar Rp 75 miliar.

Direktur Utama GUNA Ivan Cokro Saputra menjelaskan, pihaknya berniat untuk memaksimalkan penggunaan dana IPO untuk modal kerja, seperti membeli bahan baku kacang-kacangan yang 85% di antaranya diimpor dari beberapa negara.

"Untuk dana IPO ini akan kami gunakan untuk working capital, seperti yang kami sampaikan perusahaan bergerak di bidang kacang-kacangan. Kacang-kacangan itu pada masa panen, maka harganya lebih rendah. Jadi, kami akan menggunakan dana ini untuk berbelanja sebanyak-banyaknya pada saat musim panen. Nanti kita akan simpan karena memang, seperti almond memang panennya setahun sekali, sehingga kita akan booking lebih banyak lagi pada saat panen supaya kita punya profit lebih sustainable," ucap Ivan kepada wartawan di BEI Jakarta, Selasa (9/7/2024).

Selain itu, Ivan juga membeberkan rencana ekspansi perusahaan ke depannya. Pada tahun ini, GUNA siap untuk melebarkan sayapnya ke sektor buah-buahan. Hal tersebut dilakukan atas dorongan para konsumen yang sudah percaya akan kualitas produk GUNA selama bertahun-tahun.

"Kita juga akan ekspansi di luar kacang-kacangan. Kita sudah berkecimpung di dunia kacang selama beberapa lama, sehingga kita sudah punya pasarnya. Sekarang customer minta kita untuk ekspansi di luar kacang karena mereka percaya dengan kualitas produk kita," ucap dia.

Perusahaan pun memutuskan pada pada semester II 2024 akan masuk ke buah-buahan.

"Jadi kita sudah mengolah kacang-kacangan, dan sekarang kita akan mengolah buah-buahan. Kita sudah membuat selai kacang, jadi nanti kita akan membuat selai buah, dan pabriknya sudah jadi dan akan running mulai semester kedua ini," pungkasnya.

Diketahui, GUNA mengeluarkan dana sebesar Rp 120 miliar untuk membangun pabrik baru untuk usaha pengolahan buah-buahannya. Seluruh dana berasal dari cash flow internal perusahaan di luar dari dana IPO.