Sentimen
Negatif (100%)
9 Jul 2024 : 12.43
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tanjung Priok, Surabaya

Menperin Colek Sri Mulyani, Tanya Isi 26.000 Lebih Kontainer Impor

9 Jul 2024 : 19.43 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita tengah mencari tahu isi dari 26 ribu kontainer yang sempat tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Tanjung Perak, Surabaya. Pasalnya jika merupakan barang jadi bisa membuat produk lokal terhimpit karena kalah bersaing dalam harga.

"Jika mengikuti isu kontainer disampaikan 26 ribu ketika itu yang ngga bisa keluar pelabuhan, kami sebagai pembina industri berkepentingan untuk mengetahui isi kontainer tersebut, kami wajib menyiapkan atau memitigasi barang-barang yang masuk ke dalam negeri," kata Agus Gumiwang di gedung Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Selasa (9/7/2024).

Namun sayangnya Ia mengaku belum mengetahui isi dari dalam kontainer tersebut. Pihaknya sudah menanyakan ke beberapa pihak seperti Menteri Keuangan, namun belum ada jawaban langsung.

"Itu yang kami sedang cari tahu, kalau 100-200 ton mungkin tidak terlalu besar, tapi karena 26 ribu (kontainer), ini angka yang sangat besar, apa bahan baku atau barang jadi? Kami sudah tanyakan ke pihak terkait [Menkeu Sri Mulyani?], iya tapi belum direspons," kata Agus.

Untuk itu Kemenperin mengusulkan agar aturan baru mengenai Permendag 36/2023 kembali berlaku menggantikan Permendag Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.

"Usulkan kembali Permendag 36/2023 dan arahan presiden minta dikaji. Menurut kami Permendag 36 paling ideal, ngga ada yang paling perfect tapi setidaknya karena dalamnya ada pertek (Pertimbangan Teknis) yang mengatur lalu lintas," sebut Agus.

Lebih lanjut, Permendag 8 dianggap tidak sesuai harapan pelaku industri karena menimbulkan ketidakpastian. Di mana perubahan Permendag entah sengaja atau tidak pada dasarnya membuat bingung pelaku industri.

"Berdasar masukan resmi, aturan itu dianggap tidak mendukung industri dalam negeri dan akan mematikan industri dalam negeri. Karena industri dalam negeri akan kesulitan hadapi gempuran impor yang pada dasarnya harganya sangat murah," kata Agus.

Sebelumnnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku telah melepaskan 16.451 kontainer yang tertahan di dua pelabuhan utama Indonesia, yakni Tanjung Priok dan Tanjung Perak. Total kontainer yang dilepas per 26 Mei 2024 itu setara 62,3% dari total kontainer yang telah tertahan sebanyak 26.415.

"Semenjak kami dengan Permendag baru (Permendag No 8/2024), dalam hal ini setelah dengan Pak Menko Perekonomian pergi ke Tanjung Priok, ini sudah diselesaikan 16.451 artinya 62,3% dari total kontainer," kata Sri Mulyani saat konferensi pers APBN Kita di kantornya, Jakarta, Senin (27/5/2024).


(dce)

Sentimen: negatif (100%)