Sentimen
Positif (40%)
9 Jul 2024 : 08.35
Informasi Tambahan

Hewan: mamalia laut

Kab/Kota: Sabu Raijua

Tokoh Terkait

Bangkai Paus 8,4 Meter Ditemukan di Pantai Hela Sabu Raijua NTT Regional 9 Juli 2024

9 Jul 2024 : 15.35 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Bangkai Paus 8,4 Meter Ditemukan di Pantai Hela Sabu Raijua NTT Tim Redaksi KUPANG, KOMPAS.com - Bangkai seekor paus terdampar di Pantai Hela, Desa Kolorae, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua , Nusa Tenggara Timur ( NTT ). " Bangkai paus ini pertama kali ditemukan oleh warga Desa Kolorae bernama Nikson L Riwu pada (3/7/2024). Informasi tersebut diteruskan ke Pemerintah Kecamatan Raijua dan BKKPN Kupang," kata Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, Imam Fauzi, kepada Kompas.com di Kupang, Selasa (9/7/2024). Usai menerima informasi itu, tim dari BKKPN Kupang lalu turun ke lokasi untuk mengecek jenis paus yang terdampar. Namun, identifikasi jenis sulit dilakukan karena ketika ditemukan sudah dalam kondisi kode kejadian terdampar 4 atau kondisi mati serta dalam proses pembusukan bangkai tingkat lanjut. “Dari hasil pengukuran morfometrik awal diketahui mamalia laut memiliki panjang 8,42 meter dengan lingkar dada 2,27 meter. Dugaan awal bangkai ini merupakan salah satu jenis paus, namun untuk pastinya perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut,” ujar Imam. Berdasarkan hasil koordinasi antara BKKPN Kupang dengan dengan pihak Kecamatan Raijua dan Desa Kolorae disepakati metode penanganan mamalia laut adalah dengan cara dikubur pada Sabtu (6/7/2024). Proses penguburan dilakukan bersama warga setempat yang ikut hadir menyaksikan penanganan mamalia laut terdampar. Bangkai kemudian dibawa ke daratan dengan cara ditarik menggunakan tali tambang hingga di atas batas pasang surut air laut, selanjutnya dikubur. Imam menjelaskan, di pesisir Pulau Sabu Raijua yang masuk dalam Kawasan Konservasi Taman Nasional Perairan Laut Sawu, kerap terjadi mamalia laut terdampar. Menurutnya, kejadiannya hampir setiap tahun karena wilayah perairan ini merupakan habitat bagi mamalia laut. “Di wilayah Sabu Raijua sendiri tahun lalu tercatat setidaknya terdapat dua kejadian mamalia laut terdampar yang berhasil dilakukan penanganan yaitu di Desa Lobohede dan Desa Ledeae,"ungkap Imam. Berulangnya kejadian mamalia laut terdampar kata dia, menjadi perhatian bagi BKKPN Kupang sebagai pengelola TNP Laut Sawu untuk terus sosialisasikan kepada masyarakat pesisir terkait jenis biota laut dilindungi maupun tata cara penanganan kejadian mamalia laut terdampar. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (40%)