Harga Minyak Turun 1 Persen Akibat Badai Beryl
Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, Beritasatu.com - Harga minyak turun sekitar 1% pada Senin (8/7/2024) akibat badai Beryl yang menutup kilang minyak dan pelabuhan di Amerika Serikat (AS) sepanjang Teluk Meksiko.
Dilansir dari Reuters, harga minyak mentah Brent turun 79 sen atau 0,9% menjadi US$ 85,75 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 83 sen atau 1,0% menjadi US$ 82,33.
Badai Beryl menghantam Texas dengan angin kencang dan hujan lebat. Pelabuhan minyak ditutup, ratusan penerbangan dibatalkan, dan lebih dari 2,7 juta rumah serta bisnis kehilangan aliran listrik. Texas adalah penghasil minyak dan gas alam terbesar di antara negara bagian AS lainnya.
Sementara di Timur Tengah, pembicaraan mengenai rencana gencatan senjata yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir untuk mengakhiri perang 9 bulan di Gaza sedang berlangsung. Hal ini turut memberi tekanan pada harga minyak.
Di tempat lain, investor juga mengamati bagaimana pemilu di Inggris, Prancis, dan Iran, selama seminggu terakhir akan memengaruhi geopolitik dan kebijakan energi.
Di Asia, impor minyak mentah menurun pada paruh pertama 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebagian besar disebabkan oleh lebih rendahnya impor Tiongkok, importir minyak terbesar di dunia.
Sentimen: negatif (97%)