Jakarta, Beritasatu.com - Komika Marshel Widianto berupaya menjadikan hujatan masyarakat yang meragukan kemampuannya maju sebagai calon wakil wali kota Tangsel sebagai motivasi untuk bangkit.

Hal itu dikatakan Marshel Widianto saat ditemui wartawan di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (8/7/2024). Komika kelahiran 30 Mei 1996 itu mengaku sudah kekecewaan banyak orang akan keputusan Partai Gerindra mengajukan namanya menjadi pendamping Ahmad Riza Patria di Pilkada Tangsel 2024.

“Memang banyak banget kritikan. Tapi apakah membuat saya jadi jatuh atau down, ya memang itu yang harus kita alami gitu dalam hidup itu pasti ada kritikan,” ujar Marshel

“Jadi kritikan itu bisa membuat gue jadi lebih bangkit lagi dan lebih membangun diri gue jadi lebih baik,” sambungnya.

Ia juga tidak ingin membela diri tentang masa lalu hidupnya yang dijadikan alasan penolakan pencalonan tersebut. Ia tidak membantah jika dulunya ia pernah bekerja sebagai sopir para pekerja seks komersial dan kurir narkoba.

Hanya saja masyarakat juga banyak yang tidak tahu kalau dirinya sudah lama aktif dalam kegiatan politik.

I mengatakan dunia politik bukan sesuatu yang baru untuknya.

Menurutnya sudah lama ia bergabung dengang sayap Partai Gerindra yakni Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria).

“Sebenarnya saya sudah lama, tapi tidak semua kita bisa ceritakan. Saya sudah lama gabung di  sayap partai Gerinda mulai dari tahun 2018, sudah lama bosku,” ungkapnya.

“Jadi bisa dibilang sedikit banyak lah saya belajar tentang politik ini, dan saya siap untuk menjadi wakil wali kota nanti meskipun hari ini masih calon,” sambungnya.

Meski hingga saat mendapat banyak cibiran, namun Marshel Widianto bertekad membuktikan komitmen yang ia miliki di dunia politik.

"Saya punya loyalitas dan kejujuran, dan dari semua itu saya tidak pernah mengambil hak orang lain,” pungkasnya.