Sentimen
Positif (98%)
8 Jul 2024 : 17.02
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang

Tokoh Terkait

Digaji Sampai Rp 40 Juta, 9 Pekerja Migran Indonesia Berangkat ke Jerman

9 Jul 2024 : 00.02 Views 3

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Tangerang, Beritasatu.com - Pemerintah melalui Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyalurkan sembilan calon pekerja migran Indonesia (CPMI) ke Jerman. Mereka nantinya akan mendapat upah kerja sekitar Rp 40 Juta.

Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI, Irjen I Ketut Suardana mengatakan sembilan orang PMI itu akan ditempatkan di sektor kesehatan.

"Upahnya memang cukup lumayan, karena untuk gaji brutonya awal itu 2.390 euro. Kurang lebih sekitar Rp 40 juta, beberapa tahun kemudian bisa mencapai 3.900 euro atau sekitar Rp 52 juta," kata Suardana di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (8/7/2024).

Suardana menyebut sembilan orang PMI yang ditempatkan bekerja di Jerman itu merupakan program G2G. Pihaknya sudah memberikan arahan dalam bentuk motivasi untuk PMI sebagai perawat itu benar-benar bekerja dengan baik, dan menjaga integritasnya.

"Karena proses untuk berangkat sebagai PMI di Jerman tidak mudah dan banyak tantangannya, seperti bahasa. Dari 800 orang sejak 2021 hingga 2024 sekarang, baru 175 orang yang diberangkatkan," ucapnya .

"Artinya tantangannya adalah bahasa, makanya kami mohon teman-teman PMI untuk terus belajar di sana untuk meningkatkan intelektual kemampuan bahasanya yang sekarang ini level B1, nanti akan diberangkatkan ke sana kurang lebih 5 bulan akan meningkat menjadi level B2. Itu pun tetap harus belajar, nanti akan diseleksi oleh pihak Jerman," sambung Suardana.

Lebih lanjut Suardana menyebut program G2G ini hanya untuk program kesehatan saja. Namun demikian, pihak BP2MI ke depan akan membuka di bidang sektor lain, seperti konstruksi.

"Sementara untuk sektor kesehatan, untuk perawat, beberapa rumah sakit yang ada di Jerman, nanti ke depan kita akan membuka peluang kerja berbeda, ke sektor konstruksi, hospitaliti dan sebagainya, termasuk sektor kulinari," pungkasnya.
 

Sentimen: positif (98.5%)