Sentimen
Negatif (98%)
8 Jul 2024 : 17.58
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Lenteng Agung

Kasus: korupsi, HAM

Partai Terkait

Megawati Sebut Kader PDIP Tengah Dibidik, Pimpinan KPK: Kami Tak Singgung Afiliasi Politik

9 Jul 2024 : 00.58 Views 3

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

Jakarta, Beritasatu.com - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons klaim Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri yang memandang kadernya tengah dibidik oleh KPK.

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata menyampaikan pihaknya tidak memandang afiliasi individu-individu yang dilakukan pemanggilan.

“KPK dalam melakukan penanganan perkara korupsi tidak pernah pimpinan ya dari sisi kebijakan pimpinan tidak pernah menyinggung afiliasi politik para pihak yang kemudian menjadi tersangka atau sedang diperiksa,” kata Alex di gedung KPK, Jakarta, Senin (8/7/2024).

Alex menekankan kerja-kerja KPK tidak politis. Tiap kerja yang dilakukan lembaga antikorupsi itu murni upaya penegakan hukum.

“Bisa dipastikan dari kebijakan pimpinan kita tidak melihat atau mengaitkan pemanganan perkara di KPK dengan afiliasi politik tertentu,” ungkap Alex.

Sebelumnya, Megawati mengaku geram dengan proses pemeriksaan Hasto Kristiyanto yang dilakukan KPK, saat menjadi saksi dalam kasus korupsi Harun Masiku.

Pasalnya, penyidik KPK bernama Rosa Purbo Bekti dinilai bertindak secara sewenang-wenang karena telah menyita ponsel dan buku catatan Hasto yang tidak ada kaitannya dengan kasus dugaan korupsi Harun Masiku.

Saking geramnya, Megawati meminta penyidik KPK itu, untuk menghadap dirinya.

“Kalau umpamanya suruh datang, sini Rossa ngadepin aku. Gile orang yang bikin KPK iku saya loh. Sopo gile deh aku bilang, orang dia saja kok, kayake pangkate opo. Pangkate opo yo? Hah?" kata Megawati di acara pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan pengurus pusat PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2024).

Megawati merasa semenjak KPK dibentuk, ia melihat PDIP selalu menjadi target sasaran. Ia lantas mempertanyakan hal itu kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang juga merupakan kader PDIP.

"KPK itu saya yang buat. Mana mungkin saya enggak tahu isi perutnya, orang saya buat gitu. MK saya yang buat. Bukan saya sombong. Tanya dah siapa yang buat. Jadi saya tahu aturannya, seharusnya bagaimana? Tidak boleh dimanipulasi," ketusnya.

"Pak Laoly ketawa, saya suka ngamuk ke dia, (Anda) jadi menteri ngapain? Lah anak buah kita maunya ditarget melulu," tambahnya.
 

Sentimen: negatif (98.4%)