Sentimen
Positif (100%)
8 Jul 2024 : 17.51

Pemerintah Telah Gelontorkan Rp 42,9 Triliun untuk Bayar Subsidi BBM dan LPG 3 Kilogram

9 Jul 2024 : 00.51 Views 2

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, Beritasatu.com - Pemerintah telah melakukan pembayaran subsidi energi untuk bahan bakar minyak (BBM) dan LPG 3 kg sebesar Rp 42,9 triliun pada semester I 2024. Angka ini terbagi dalam subsidi BBM sebesar Rp 8,7 triliun dan subsidi LPG 3 KG sebesar Rp 34,2 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan jika dilihat dari sisi volume maka subsidi untuk BBM  mencapai  7,16 juta kiloliter  sedangkan subsidi LPG 3 Kg sebanyak 3,36 juta kiloliter.

“Hingga semester II 2024, subsidi bagi BBM adalah 7,164  juta ini turun tipis 0,05% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar 7,167 juta. Sedangkan LPG, 3,36 juta naik 1,4% dari sisi volume LPG 3 KG tahun lalu yang 3,31 juta,” ucap Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR pada Senin (8/7/2024).

Selanjutnya untuk subsidi listrik, hingga semester I 2024 telah mencapai 40,6 juta. Angka ini meningkat 3,4% dari periode yang sama pada 2023 yang saat itu sebanyak 39,2 juta. Sedangkan untuk penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) naik 34,4% dari Rp 105,2 triliun menjadi Rp 141,3 triliun. Demikian juga debitur KUR naik 25,1% dari 1,9 juta orang menjadi 2,4 juta orang.

Secara keseluruhan nilai realisasi subsidi dan kompensasi hingga semester I 2024 menjadi sebesar Rp 155,7 triliun atau turun sebesar 3,8% dari realisasi yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 164,9 triliun. Namun realisasi tersebut belum memperhitungkan nilai subsidi dan kompensasi yang harus dibayarkan pada semester II 2024.

“Subsidi dan kompensasi energi dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak mentah, depresiasi nilai tukar rupiah, serta peningkatan volume LPG dan listrik bersubsidi diperkirakan akan tercermin pada semester II 2024, kata Sri Mulyani.

Kenaikan subsidi nonenergi akan terlihat pada semester II 2024 karena dipengaruhi oleh volume penyaluran subsidi pupuk yang alokasinya sudah ditambahkan Rp 25 triliun. Serta dengan adanya KUR yang mengalami kenaikan volume dan jumlah orang, maka subsidi bunga akan terlihat pada semester II 2024. 

Sentimen: positif (100%)