Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Samarinda
Banjir Landa Sekolah, Proses PPDB di SMPN 30 Samarinda Terganggu
Beritasatu.com Jenis Media: Regional
Samarinda, Beritasatu.com - Banjir setinggi 70 sentimeter merendam lingkungan SMPN 30 Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (8/7/2024) pagi. Banjir pun merusak sejumlah barang inventaris sekolah, serta memaksa pihak sekolah untuk menunda pelaksanaan daftar ulang penerimaan peserta didik baru (PPDB) hingga banjir surut.
Hujan deras yang melanda Kota Samarinda pada Minggu (7/7/2024) kemarin, ternyata juga telah mengakibatkan banjir setinggi 70 sentimeter, merendam seluruh bangunan dan gedung sekolah di SMPN 30 Samarinda, di kawasan Jalan Budaya Pampang, Kecamatan Samarinda Utara.
Banjir yang merendam SMPN 30 Samarinda ini pun, mengakibatkan kegiatan daftar ulang PPDB bagi para murid yang telah mendaftar, terganggu dan pihak sekolah pun terpaksa harus menunda proses daftar ulang.
Kendati demikian, tak sedikit di antara orang tua murid yang tetap nekat menerjang banjir demi untuk mendaftarkan ulang anaknya yang telah dinyatakan lolos proses seleksi PPDB di sekolah ini.
Salah seorang orang tua murid Suryanto (51) mengaku terpaksa harus menerjang banjir demi memastikan anaknya yang telah lolos seleksi PPDB bisa bersekolah di SMPN 30 Samarinda ini. Selain itu, meski ada rasa khawatir, ia tetap nekat melakukan daftar ulang PPDB di sekolah ini, akibat keterbatasan waktu.
“Iya, namanya juga untuk memperjuangkan anak, supaya jadi anak yang pintar. Saya juga mengejar waktu. Ada rasa khawatir juga sebenarnya,” ujar Suryanto kepada Beritasatu.com saat ditemui di SMPN 30 Samarinda.
Berdasarkan data dari pihak sekolah, banjir ini telah merendam sedikitnya lima ruangan kelas, ruangan laboratorium IPA, perpustakaan, dan juga kantor guru.
Wakil Kepala Sekolah SMPN 30 Samarinda, Heru Suciono mengatakan selain merendam ruangan kelas dan kantor guru, banjir juga telah mengakibatkan lantai di sejumlah ruangan kelas hancur. Beruntung, saat banjir melanda, para murid masih dalam masa libur sekolah, sehingga belum berdampak pada proses pembelajaran di sekolah.
“Kebetulan anak-anak masih libur, jadi belum sampai terlihat keadaan normalnya seperti apa. Ini banjir tahunan. Jadi SMPN 30 Samarinda ini berulang kali mengalami seperti ini,” ungkap Heru.
Menurut Heru, banjir yang kerap merendam SMP Negeri 30 Samarinda ini, ternyata juga telah mengakibatkan sejumlah peralatan elektronik dari inventaris sekolah rusak. Selain itu, banjir juga merendam sejumlah dokumen-dokumen penting dan buku-buku pelajaran.
“Pernah terjadi tiga kipas angin rusak, dua laptop rusak, beberapa alat-alat juga termasuk dokumen sekolah, yang terdampak karena banjir ini,” sambung Heru.
Sementara itu, akibat banjir ini, pihak sekolah pun terpaksa harus menunda proses daftar ulang bagi para pelajar yang telah lolos seleksi PPDB hingga banjir dinyatakan surut.
“Yang jelas, masa daftar ulang kami masih tunda. Ada yang sempat hadir ke sini. Daftar ulang ditunda tergantung kondisi banjir ini. Sampai kapan, kami belum bisa memastikan,” pungkasnya.
Sentimen: negatif (100%)