Sentimen
8 Jul 2024 : 12.11
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pertamina
Event: Idul Adha 1441 Hijriah
Kab/Kota: Surabaya, Banyuwangi
Tokoh Terkait
Azwar Anas
Bupati Banyuwangi Sebut Gas 3 Kg Langka karena Banyak Warga Hajatan Surabaya 8 Juli 2024
Kompas.com Jenis Media: Regional
8 Jul 2024 : 12.11
Bupati Banyuwangi Sebut Gas 3 Kg Langka karena Banyak Warga Hajatan
Tim Redaksi
BANYUWANGI, KOMPAS.com
- Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas langsung turun tangan untuk mengecek ketersediaan elpiji 3 kilogram di pasaran.
"Saya langsung ke pangkalan dan ke agen, bertemu Bapak Hazi Bauzir, pemiliknya di Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi," kata Ipuk kepada
Kompas.com
, Senin (8/7/2024).
Menurut Ipuk, dari pengecekan itu, ia mengakui elpiji melon langka dan itu salah satunya akibat peningkatan permintaan warga.
"Permintaan itu selain karena Hari Raya
Idul Adha
, juga bulan Zulhijah sehingga banyak warga yang menggelar hajatan," ungkap Ipuk.
"Beliau menyampaikan sebenarnya stoknya normal rutin seperti biasa, tapi karena permintaan yang tinggi sehingga muncul kekosongan," imbuhnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pemkab Banyuwangi telah mengajukan tambahan stok elpiji melon ke Pertamina sebanyak 150 persen.
Pada hari biasa, penyaluran elpiji melon di Banyuwangi sebanyak 62.000 tabung.
"Dari Dinas Koperasi UMKM sudah mengusulkan untuk ditambah dan sudah dikabulkan. Bahkahn tadi pagi (Minggu) pangkalan sudah terima tambahan stok 100 tabung," ujar Ipuk.
Dari para pemilik pangkalan elpiji, Ipuk juga mendengar adanya permintaan agar pengiriman stok gas tetap berlanjut dan ditambah pada hari libur dan tanggal merah.
"Mudah-mudahan dengan tambahan droping dari Pertamina ke agen dan pangkalan, masyarakat tidak kesulitan," tutur Ipuk.
Menurut Ipuk, Pemkab Banyuwangi siap menjembatani dengan mengirimkan surat permohonan ke Pertamina melalui dinas terkait.
"Nanti kami minta agar sebelum tanggal merah dan hari libur,
dropping
-nya ke pangkalan dan agen ditambah, sehingga saat hari libur dan tidak ada pengiriman, pangkalan dan agen sudah ada stok," janjinya.
Sementara itu, pemilik pangkalan elpiji Hazi Bauzir, mengatakan, pasokan elpiji melon selama ini sebenarnya tergolong lancar.
"Selama ini kami mendapat pasokan elpiji melon sebanyak 160 tabung per pekan yang dikirim dalam tiga tahap," katanya.
Hazi mengakui adanya peningkatan permintaan dari masyarakat sejak beberapa pekan terakhir. Ia menduga, lonjakan permintaan akibat hari raya dan hajatan.
"Setiap hari raya, baik Idul Fitri maupun Idul Adha, sudah pasti peningkatan permintaan. Sudah bertahun-tahun seperti itu. Apalagi sekarang musim hajatan dan akan menyambut kepulangan haji," terang Hazi.
Soal tambahan permintaan kuota dari Pemda ke Pertamina, Hazi mengaku telah mendapat tambahan kiriman elpiji melon.
"Iya, ada tambahan. Hari ini ada tambahan 100 tabung. Mudah-mudahan ke depan tetap ada tambahan lagi," harap Hazi.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi Nanin Oktaviantie mengatakan, pihaknya sudah meminta penambahan kuota.
"Pada bulan Juni lalu, kami meminta tambahan kuota sebesar 100 persen," kata Nanin, Minggu.
Nanin menjelaskan, untuk realisasi bulan lalu, ada sebanyak 94.600 tabung elpiji setiap hari.
"Sedangkan untuk bulan ini mulai pekan kedua, kami juga mengajukan lagi tambahan kuota 150 persen," tandasnya.
Sebelumnya, warga Banyuwangi kesulitan untuk mendapatkan elpiji 3 kilogram. Selain sulit, harga elpiji tersebut naik hingga Rp 19.000 per tabung.
Kondisi kelangkaan ini tentu menyulitkan masyarakat karena elpiji 3 kilogram merupakan kebutuhan primer yang dipakai sehari-hari untuk keperluan memasak.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (99.1%)