Pengguna X Naik Drastis Usai Elon Musk Izinkan Konten Porno
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - X/Twitter baru-baru ini mendulang kontroversi lantaran mengizinkan konten pornografi di platformnya. Bahkan, layanan milik Elon Musk itu nyaris diblokir di Indonesia.
Namun, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membatalkan pemblokiran lantaran sudah memegang komitmen X/Twitter untuk mematuhi aturan yang berlaku di Indonesia.
Taktik Elon Musk mengizinkan konten pornografi secara umum berhasil. Pasalnya, pengguna X/Twitter mendadak terbang sepanjang bulan Juni 2024.
Pantauan CNBC Indonesia pada laman SimilarWeb, sebanyak 5,7 miliar netizen di seluruh dunia mengunjungi X/Twitter sepanjang Juni 2024. Angka itu meningkat 113,7% dibandingkan bulan sebelumnya.
X/Twitter menduduki peringkat ke-5 sebagai platform terbesar di internet. Kedudukan itu naik 2 peringkat dari sebelumnya.
Lebih lanjut, SimilarWeb juga mengungkap data kelompok usia pengguna yang paling banyak menggunakan X/Twitter adalah 25-34 tahun (29,71%), disusul 18-24 tahun (28,98%), dan 35-44 tahun (17,78%).
Rata-rata pengguna X/Twitter adalah pria, yakni 68,33% berbanding 31,67% pengguna perempuan.
Pengguna X/Twitter paling banyak di Amerika Serikat, Inggris, dan Brasil. Indonesia tak masuk dalam jejeran 5 besar negara yang paling banyak menggunakan X/Twitter.
Diketahui, perizinan konten pornografi di X/Twitter diumumkan pada awal Juni 2024.
"Kami percaya bahwa pengguna dapat membuat, mendistribusikan, dan mengonsumsi materi yang berkaitan dengan tema seksual selama materi tersebut diproduksi dan didistribusikan atas dasar suka sama suka. Ekspresi seksual, visual atau tertulis, dapat menjadi bentuk ekspresi artistik yang sah," demikian bunyi kebijakan "konten dewasa" di blog resmi X/Twitter.
(fab/fab)
Sentimen: negatif (50%)