FAJAR.CO.ID, ACEH -- Musyawarah nasional (Munas) Partai Golkar dijadwalkan baru akan berlangsung pada Desember 2024. Namun menjelang agenda itu, beberapa kader menginginkan agar munas dipercepat.

Salah satu alasannya, kader ingin sudah ada Ketua Umum terpilih sebelum pelantikan presiden terpilih pada Oktober 2024 mendatang. Selain itu, kader juga ingin fokus memenangkan pilkada serentak pada November mendatang.

Harapan itu salah satunya disuarakan Wakil Ketua DPD Golkar Aceh Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Iqbal Dawood. Dia mengusulkan kepada DPP agar mempercepat agenda musyawarah nasional (munas) paling tidak sebelum pelantikan presiden Oktober 2024.

Iqbal mengatakan agenda munas dipercepat sebelum pelantikan dirasa perlu agar Golkar bisa menentukan sikap dukungan kepada presiden terpilih nantinya.

Selain itu, percepatan munas itu agar Golkar lebih fokus memenangkan kontestasi pilkada serentak November mendatang.

"Soal munas dipercepat sebelum pelantikan presiden ini saya rasa sangat perlu karena kami bisa lebih fokus memenangkan pilkada serentak dan sikap dukungan kepada presiden serta wakil presiden terpilih,” kata dia dalam siaran persnya, dilansir jpnn, Minggu (7/7).

Selain agenda pemilihan ketua umum, Iqbal juga meminta agar ditambah agenda lagi yakni pengukuhan Presiden Joko Widodo atau Jokowi masuk menjadi dewan pembina Golkar, terlepas siapa pun nantinya yang terpilih sebagai ketua umum.

"Inilah mengapa munas dilakukan sebelum pelantikan, karena di dalam munas saya juga ada agenda pengukuhan Bapak Jokowi sebagai dewan pembina partai, sebagai wujud dedikasi atas sumbangsih beliau pada naiknya elektabilitas partai pada pemilu yang lalu,” tambahnya.