Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung, Surabaya
Kajian Ustaz Syafiq Basalamah di Surabaya Lancar, GP Ansor Melunak
CNNindonesia.com Jenis Media: Nasional
Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Al-Ikhlas, Jalan Tanjung Sadari, Krembangan, Jawa Timur Sabtu (2/3) malam berjalan dengan lancar. GP Ansor dan Banser melunak dan tak jadi menolak.
Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, kajian mulai sejak pukul 18.00 hingga pukul 19.00 WIB. Jemaah laki-laki maupun perempuan memenuhi masjid dua lantai tersebut. Tampak polisi dan TNI berjaga di sekitar masjid.
Ketua Pengurus Yayasan Masjid Al-Ikhlash, Sutaryono mengatakan, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Ansor sebelum acara dimulai. Di forum itu mereka sepakat ceramah akhirnya bisa tetap digelar.
"Alhamdulillah hari ini kita kedatangan dari pihak Ansor Kecamatan Morokrembangan, dan tadi sudah komunikasi dengan kami. Intinya kami selesaikan dengan baik-baik, kedua belah pihak saling memahami," kata Sutaryono.
Pengajian ini, kata dia, sudah pihaknya rencanakan cukup lama. Hanya saja baru tiga hari lalu mereka dapat jadwal, sehingga baru kemarin pengurus sempat mengirimkan surat pemberitahuan atau izin ke kepolisian setempat.
Pihak Ansor, kata dia, memang sempat melakukan penolakan acara kajian Ustaz Syafiq. Alasannya, mereka tak mau kericuhan di acara pengajian serupa di Gunung Anyar, kembali terulang.
Baru-baru ini, acara kajian Ustaz Syafiq yang semestinya digelar Masjid Assalam Purimas, Gunung Anyar, Surabaya, Kamis (22/2) ditolak oleh GP Ansor dan Banser. Sempat terjadi bentrokan antara penolak dengan jemaah.
Selain itu, kata Sutaryono, pihak Ansor juga khawatir Ustaz Syafiq menyampaikan ceramah dengan muatan yang intoleran. Namun pihak masjid memastikan hal itu tak akan terjadi.
"Mereka beranggapan sama dengan lalu, di Gunung Anyar. Makanya tadi kami mengajak rekan-rekan. Ya kita dengarkan [ceramahnya] kalau memang ada hal enggak benar kita hentikan bareng-bareng, didengarkan saja," ujarnya.
Kajian berlangsung lancar tanpa kendala berarti. Mereka pun berterima kasih ke Ansor dan Banser yang akhirnya mau menerima komitmen pengurus masjid.
"Kami terima kasih dengan teman-teman Ansor ketemu dengan kami. Akhirnya kami dapat saudara baru. Justru ini awal yang baik untuk ke depannya sebagai bahan kita ke depannya, agar tidak terjadi miss komunikasi," pungkasnya.
Sebelum malam ini, Ustaz Syafiq sendiri disebut sudah dua kali mengisi kajian di Masjid Al Ikhlash. Selama itu pula acara tak pernah mendapat penolakan.
"Masya Allah, barakallah," singkat Ustaz Syafiq usai mengisi kajian. Ia tak mau memberikan komentar apapun.
Sementara itu, Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Banser Surabaya Agustiya Deni Susandi mengatakan, pihaknya telah menerima permintaan maaf dari pengurus masjid perihal tidak adanya pemberitahuan acara ini sebelumnya.
"Alhamdulillah, bahwa malam ini atau sore tadi kami sama-sama berkomitmen untuk menjaga iklim toleransi dan kondusifitas Kota Surabaya, bahwa ke depan khususnya Masjid Al-Ikhlas dengan formasi pengurus dan takmir masjid yang baru akan memperbaiki pola komunikasi dan koordinasi," kata Deni.
Tak hanya itu, pihak pengurus masjid, kata Deni, juga sudah membuat komitmen untuk menjaga agar konten ceramah yang disampaikan Ustaz Syafiq, tidak menyinggung akidah dan amaliah Nahdlatul Ulama (NU).
"Sudah ada pernyataan komitmen takmir menjaga isi kajian malam ini tidak menyinggung akidah amaliah NU dan pemerintah," ucapnya.
Karena dasar itu pihaknya dan juga GP Ansor Krembangan akhirnya memberikan toleransi pada acara malam ini. Meskipun, Deni mengatakan pihaknya sedikit kecewa karena jalannya kajian melebihi waktu Salat Isya.
"Atas dasar permintaan maaf dan komitmen itu yang membuat kami memberikan toleransi. Dan membuktikan bahwa komitmen itu benar-benar dijaga. Meskipun agak kecewa sedikit tadi tidak apa-apa. Kami kembalikan lagi ke masyarakat," ujarnya.
Meski demikian, Deni mengatakan, pihak GP Ansor serta Banser akan terus menjaga Surabaya dari ustaz-ustaz atau penceramah yang radikal dan intoleran. Salah satunya yakni Ustaz Syafiq.
"Selama beliau, Ustaz Syafiq Basalamah tidak memberikan ruang, klarifikasi soal konten-kontennya yang menyinggung ajaran NU, tidak mengklarifikasi itu, dan tidak berkomitmen untuk mengulang dan mengubah metode dakwahnya, kami akan tatap lakukan [penolakan] itu," pungkas Deni.
(frd/DAL)[Gambas:Video CNN]
Sentimen: positif (88.6%)