Sentimen
Negatif (100%)
2 Mar 2024 : 15.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Kediri, Denpasar, Nganjuk, Banyuwangi, Sidoarjo

Kasus: penganiayaan

Tes Kejiwaan Ungkap Sebab Senior Tega Aniaya Bintang hingga Tewas

2 Mar 2024 : 22.00 Views 2

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Nasional

Surabaya, CNN Indonesia --

Empat tersangka penganiayaan santri Bintang Balqis Maulana (14) telah menjalani pemeriksaan psikologi. Hasilnya para santri Pondok Pesantren Tartilul Quran (PPTQ) Al Hanifiyyah, Mojo, Kabupaten Kediri, itu kerap mengalami kekerasan sejak kecil.

Tes kejiwaan ini dilakukan oleh Tim Psikologi Biro SDM Polda Jatim dan Polres Kediri Kota. Hasilnya menyebutkan para pelaku kerap mendapatkan kekerasan fisik dan verbal dari orang tua masing-masing sejak kecil.

"Perilaku agresi tersangka disebabkan oleh riwayat masa kecil dan pola asuh kedua orang tua tersangka yang cenderung mendapat kekerasan secara fisik dan verbal," kata Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji membeberkan hasil tes kejiwaan tersangka, Jumat (1/3).

Bramastyo mengatakan hasil tes kejiwaan itu juga menyebutkan keempat tersangka ini kurang mendapatkan perhatian serta kasih sayang dari kedua orang tuanya.

"Kondisi di atas menjadi pemicu tindakan perilaku agresi tersangka terhadap korban, sehingga tersangka melakukan tindakan agresi seperti memukul, menendang dan memaki korban," ucapnya.

Kekerasan itu juga, kata Bramastyo, dilakukan tersangka agar korban mau menuruti dan mengerjakan segala yang diperintahkan oleh para pelaku.

Meski demikian, kata Bramastyo, kondisi psikologis para tersangka dinyatakan stabil dan normal. Karena itu mereka dinilai bisa serta mampu menjalani proses penyidikan.

Bramastyo menambahkan, pemeriksaan psikologi ini memiliki fungsi yang sangat penting. Apalagi demi kelangsungan penyidikan kasus meninggalnya korban.

"Tujuan dilaksanakan pemeriksaan psikologi untuk menjelaskan latar belakang kasus, motivasi, dinamika psikologi dan dampak psikologi serta saran tindak lanjutnya. Metode yang dilaksanakan yakni observasi, wawancara dan tes psikologi," kata Bramastyo.

Sebelumnya, seorang santri Pesantren PPTQ Al Hanifiyyah, Mojo, Kabupaten Kediri, bernama Bintang Balqis Maulana (14) asal Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi tewas dengan kondisi tubuh mengenaskan.

Awalnya, pihak pesantren dan pengantar jenazah menyebut Bintang meninggal usai jatuh terpeleset di kamar mandi. Tapi keluarga curiga setelah melihat darah yang mengucur dari keranda jenazah. Saat kain kafan dibuka, terlihat luka dan lebam di sekujur tubuh korban.

Polres Kediri Kota pun menetapkan empat tersangka dalam kematian Bintang. Mereka yakni MN (18) asal Sidoarjo, MA (18) asal Nganjuk, AK (17) dari Kota Surabaya dan AF (16) sepupu korban asal Denpasar.

Keempatnya merupakan teman sesama santri yang juga kakak kelas korban dalam menempuh pendidikan di pesantren PPTQ Al Hanifiyyah.

(frd/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Sentimen: negatif (100%)