Sentimen
Positif (99%)
7 Jul 2024 : 09.51
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Madinah

Tokoh Terkait
Ubaidillah

Ubaidillah

Sejarah, Makna, dan Hikmah 1 Muharam sebagai Tahun Baru Islam

7 Jul 2024 : 16.51 Views 3

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

Jakarta, Beritasatu.com - 1 Muharam diperingati oleh umat muslim di seluruh dunia sebagai tahun baru Islam. Hal ini karena bulan Muharam adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah.

Di balik perayaannya, terdapat sejarah panjang, makna mendalam, dan hikmah berharga yang patut direnungkan. Berikut ini sejarah, makna dan hikmah 1 Muharam sebagai tahun baru Islam.

Sejarah Penetapan 1 Muharam
Penetapan 1 Muharam sebagai awal tahun baru Islam bermula dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad Saw dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Peristiwa hijrah ini menjadi tonggak penting dalam sejarah Islam, menandai awal berdirinya masyarakat Islam yang mandiri dan berdaulat di Madinah.

Sebelum hijrah, umat Islam tidak memiliki penanggalan tahun yang baku. Mereka menggunakan penanggalan Arab Jahiliah yang didasarkan pada peredaran bulan. Namun, penanggalan ini memiliki beberapa kekurangan, salah satunya adalah tidak adanya tahun kabisat.

Pada tahun 17 Hijriah, Khalifah Umar bin Khattab menerima surat dari Gubernur Abu Musa Al-Asy'ari yang menanyakan tentang penanggalan yang tepat untuk digunakan dalam administrasi.

Dijelaskan oleh Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam kitab Fathul-Baari, bahwa melalui surat tersebut, Abu Musa Al-Asy'ari mengungkapkan kebingungannya perihal surat umat Islam yang tidak memiliki tahun. Tidak adanya tahun dapat mempersulit pengarsipan dokumen.

Umar bin Khattab kemudian mengundang para sahabat terkemuka untuk berdiskusi dan bermusyawarah mengenai penentuan patokan penanggalan yang baru. Para sahabat yang hadir dalam musyawarah tersebut antara lain, Ali bin Abi Thalib, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Sa'ad bin Waqqas, dan Thalhah bin Ubaidillah.

Setelah melalui beberapa usulan dan pertimbangan, Khalifah Umar memilih Muharram sebagai bulan pertama dalam susunan tahun Hijriah. Pemilihan ini didasarkan pada fakta hijrah Nabi dimulai setelah beberapa sahabat membaiat Nabi, yang dilaksanakan pada penghujung Zulhijah. Adapun bulan yang muncul setelah Zulhijah adalah Muharram.

Akhirnya, 1 Muharram diresmikan sebagai awal tahun Hijriah, menandai periode 17 tahun setelah hijrah Nabi Muhammad Saw dari Makkah ke Madinah.

Makna dan Hikmah 1 Muharam
Nama Muharam secara bahasa dapat diartikan sebagai bulan yang diharamkan. Bulan yang di dalamnya orang-orang Arab diharamkan melakukan peperangan. Begitulah kebiasaan mereka saat dahulu mengkhususkan bulan-bulan peperangan dan bulan-bulan gencatan senjata.

Bulan Muharam memiliki sejumlah keutamaan. Dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir terdapat keterangan berikut ini.

أَنَّالْمُحَرَّمَسُمِّيَبِذَلِكَلِكَوْنِهِشَهْرًامُحَرَّمًا،وَعِنْدِيأَنَّهُسُمِّيَبِذَلِكَتَأْكِيدًالِتَحْرِيمِهِ؛لِأَنَّالْعَرَبَكَانَتْتَتَقَلَّبُبِهِ،فَتُحِلُّهُعَامًاوَتُحَرِّمُهُعَامًا

”Dinamakan bulan Muharam karena bulan tersebut memiliki banyak keutamaan dan kemuliaan, bahkan bulan ini memiliki keistimewaan serta kemuliaan yang sangat amat sekali dikarenakan orang arab tempo dahulu menyebutnya sebagai bulan yang mulia (haram), tahun berikutnya menyebut bulan biasa (halal)”.

Selain itu, bulan ini memiliki keistimewaan serta kemuliaan yang sangat amat dikarenakan orang Arab saat itu menyebutnya sebagai bulan yang mulia (haram), tahun berikutnya menyebut bulan biasa (halal).

Dapat disimpulkan, bulan Muharam adalah bulan yang dimuliakan dan bulan di mana dilarang melakukan peperangan. Demikianlah Allah Swt telah menentukan empat bulan yang dimuliakan, tiga di antaranya berurutan, yaitu Zulqa’dah, Zulhijah, dan Muharam, sedangkan yang terakhir adalah Rajab terletak antara bulan Jumadal Ula dan Sya’ban.

Peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi menjadi tonggak sejarah penting bagi Islam. Hijrah Rasulullah melambangkan perjuangan, pengorbanan, dan komitmen untuk menegakkan agama Allah Swt. Semangat hijrah ini patut diteladani oleh umat Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Sentimen: positif (99.9%)