Sentimen
5 Jul 2024 : 20.37
Informasi Tambahan
Agama: Katolik
Kab/Kota: Senayan, Roma
Partai Terkait
Tokoh Terkait
7 Paus Fransiskus Akan Hadiri Pertemuan Tokoh Lintas Agama di Masjid Istiqlal pada 5 September 2024 Nasional
Kompas.com Jenis Media: Metropolitan
5 Jul 2024 : 20.37
Paus Fransiskus Akan Hadiri Pertemuan Tokoh Lintas Agama di Masjid Istiqlal pada 5 September 2024
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
- Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Roma,
Paus Fransiskus
, akan menghadiri pertemuan para tokoh lintas agama (
interreligious meeting
) di
Masjid Istiqlal
, Jakarta, pada 5 September 2024.
Dilansir siaran pers KBRI Takhta Suci Vatikan, Jumat (5/7/2024), pertemuan itu rencananya digelar pukul 09.00 WIB.
Paus Fransiskus disebut akan menyampaikan pidato dalam kesempatan tersebut.
Untuk diketahui, pada 4 Februari 2019, Paus Fransiskus bersama Imam Agung Masjid Al-Azhar Mesir Sheik Ahmed el-Tayeb telah menandatangani Dokumen Abu Dhabi (
Document of Human Fraternity for World Peace and Living Together
). Sehingga, pertemuan di Masjid Istqlal tersebut sangat penting.
Dalam dokumen itu kedua pemimpin agama tersebut menegaskan bahwa "kita semua bersaudara."
Dokumen ini memang memiliki tujuan untuk membangun perdamaian di tengah maraknya intoleransi agama.
Paus mengatakan bahwa "Iman kepada Allah mempersatukan dan tidak memecah belah. Iman itu mendekatkan kita, kendatipun ada berbagai macam perbedaan, dan menjauhkan kita dari permusuhan serta kebencian".
Dokumen Abu Dhabi menjadi peta jalan yang sangat berharga untuk membangun perdamaian dan menciptakan hidup harmonis dan rukun di antara umat beragama.
Oleh karena itu, dokumen tersebut penting untuk disebarluaskan. Pertemuan dengan para tokoh agama di Masjid Istqlal nanti kiranya juga dalam semangat Dokumen Abu Dhabi.
Adapun setelah menghadiri acara di Masjid Istiqlal, Paus Fransiskus akan mengunjungi Kantor Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) untuk bertemu dengan para penerima manfaat dari organisasi-organisasi amal di Indonesia.
Adapun kunjungan
Paus Fransiskus ke Indonesia
merupakan lawatan resmi sebagai pemimpin tertinggi Katolik dan Kepala Negara Takhta Suci Vatikan.
Paus Fransiskus dijadwalkan berangkat dari Roma, Italia, pada 1 September 2024. Kemudian, akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, pada 3 September 2024.
Setelah bertemu Presiden, Paus Fransiskus dijadwalkan akan bertemu dengan korps diplomatik, masyarakat sipil, tokoh masyarakat, dan para pejabat pada pukul 10.35 WIB di Istana Negara, Jakarta.
Dalam pertemuan itu, Paus asal Argentina itu akan menyampaikan pidato.
Dari Istana Negara, Paus pertama dari Ordo Serikat Yesuit ini akan bertemu dengan para anggota Serikat Yesuit di Indonesia.
Pertemuan pada pukul 11.30 WIB ini akan dilakukan di Apostolic Nunciatura, Kedutaan Besar Vatikan.
Sore harinya, pukul 16 30 WIB, Paus Fransiskus sebagai pemimpin tertinggi agama Katolik dijadwalkan akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis.
Pertemuan khusus ini akan diselenggarakan di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Katedral Jakarta.
Setelah pertemuan di Katedral, pada petang harinya atau pukul 17.35 WIB, Paus Fransiskus akan bertemu dengan kaum muda dari Scholas Occurantes di Youth Center Graha Pemuda, Kompleks Katedral Jakarta.
Scholas Occurantes adalah organisasi internasional yang bergerak di lima benua melalui jaringan pendidikan ekstensif.
Puncak dari kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia adalah perayaan Misa Suci di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.
Misa Agung yang akan dipimpin Paus dan diikuti ribuan umat Katolik dari berbagai wilayah Indonesia ini akan dimulai pada pukul 17.00 WIB.
Kemudian, pada Jumat, 6 September 2024, pukul 09.45 WIB, Paus Fransiskus mengakhiri kunjungan apostolik dan kenegaraan di Indonesia. Lalu, terbang ke Port Moresby, Papua Nugini.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (100%)