Jakarta -

Seorang astronaut NASA mengambil gambar mencengangkan, sebuah penampakan Badai Beryl yang dahsyat dari luar angkasa.

Matthew Dominick mengambil gambar saat Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) melakukan perjalanan lebih dari 200 mil di atas Karibia pada tanggal 1 Juli 2024.

"Mengintip ke dalam mata badai menggunakan lensa 50 hingga 500 mm memunculkan perasaan mencekam sekaligus sangat gembira sebagai pecinta cuaca," ungkap Dominick dalam unggahannya di akun X/Twitter.

Badai Beryl telah menewaskan sedikitnya enam orang dan diperkirakan akan membawa angin kencang dan gelombang badai yang mengancam jiwa ke wilayah Jamaika.

Dominick mengarahkan lensanya ke Bumi pada Hari Senin (1/7) ketika badai Beryl melakukan 'pendaratan' pertamanya di Kepulauan Karibia.

Matthew Dominick mengambil gambar saat Stasiun Luar Angkasa Internasional melakukan perjalanan lebih dari 200 mil di atas Karibia pada tanggal 1 Juli 2024. Foto: SWNS

Pada saat itu, badai tersebut masih Kategori 4 dengan kecepatan angin 130mph. Gambar-gambar tersebut menunjukkan badai berputar di sekitar Samudra Atlantik, yang mana mata badai terorganisasi dengan baik di bagian tengahnya.

NASA mempelajari badai dari luar angkasa melalui gambar yang diambil oleh astronaut, karena sudut pandang tersebut membantu ilmuwan memahami bagaimana perubahan iklim memengaruhi badai, dan mempelajari bagaimana masyarakat dapat lebih siap menghadapinya.

Foto: NASA/SWNS

Badai Kategori 5 yang ganas telah menyebabkan kerusakan signifikan setelah angin berkecepatan 165mph menghantam sebagian Karibia.

Gelombang badai hingga 2,7 meter di atas permukaan air pasang normal kemungkinan besar terjadi di Jamaika, demikian pula hujan lebat.

"Ada bahaya besar di Karibia, terutama di kepulauan pegunungan. Hal ini dapat mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor yang membahayakan nyawa di beberapa wilayah ini," kata Direktur Pusat Badai Nasional AS Michael Brennan dikutip dari Daily Mail, Sabtu (6/7/2024).

Foto: NASA/SWNS

Sebuah model cuaca baru juga meramalkan Badai Beryl akan melanda enam negara bagian AS. Data sebelumnya menunjukkan badai tersebut dapat melanda Texas pada akhir pekan.

Kini beberapa bagian negara bagian tersebut telah ditambahkan ke kerucut prakiraan badai oleh Pusat Badai Nasional AS. Louisiana, Arkansas, Tennessee, Mississippi, dan Kentucky kini juga dapat tersapu oleh jalur badai, demikian menurut salah satu model yang disajikan oleh pakar badai Dr Levi Cowan.

Setidaknya dari lima model, data dipecah dalam untaian yang menunjukkan jalur potensial badai dan kini mengindikasikan akan melanda AS.

Foto: NASA/SWNS

Bagi Beryl, sebagian besar dari lima model yang berdampak pada AS menunjukkan Texas di garis tembak, tetapi satu jalur tambahan menunjukkan Louisiana juga dapat mengalami dampak, dengan satu kemungkinan badai melanda seluruh enam negara bagian.

"Itu benar-benar bergantung pada dari mana badai itu meluncur, jika badai itu datang dari Semenanjung Yucatan cukup jauh ke Utara, badai itu mungkin terus bertambah lintang dan mengancam Teluk Meksiko bagian Barat Laut, itu bisa berarti Meksiko bagian utara atau Texas dan Pantai Teluk AS bisa terancam," kata Dr. Cowan.

"Namun jika melintas lebih jauh ke bawah, katakanlah jika badainya lebih lemah maka kemungkinan besar badai akan terus bergerak ke arah Barat lebih ke Meksiko Timur," jelasnya.

Ia melanjutkan, lintasan Beryl akan ditentukan oleh tingkat tekanan di tenggara. Jika turun, badai akan bergerak ke utara dan berpotensi menimbulkan bencana bagi AS.

(rns/rns)