Sentimen
Positif (99%)
6 Jul 2024 : 11.04
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kasus: teror

Akademisi UNU Surakarta Ingatkan Masyarakat Tetap Waspadai Radikalisme

6 Jul 2024 : 18.04 Views 2

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

Jakarta, Beritasatu.com – Akademisi Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surakarta Amir Mahmud mengingatkan masyarakat untuk tetap mewaspadai penyebaran radikalisme, karena eksistensi kelompok radikal belum sepenuhnya hilang.

Ia mengajak masyarakat untuk setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila, dan Undang-Undang Dasar 1945. Indonesia telah dipandang dunia sebagai model kehidupan masyarakat dengan beragam latar belakang.

“Jangan sampai NKRI ini diobok-obok, dirusak oleh para pendatang yang seringkali mengglorifikasi simbol keagamaan, nasab, dan sebagainya. Negara Indonesia bukan milik suatu kaum saja, tetapi milik seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, yang setia pada konsensus bernegara,” kata Amir dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (5/7/2024).

Amir mengatakan, kelompok radikal seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) belum benar-benar hilang karena pemikiran dan cita-cita khilafah atau pendirian negara Islam yang sudah mengakar. Selain itu, internet dan media sosial sebagai ladang subur menunjang pergerakan mereka.

Menurut Amir, militansi kader HTI yang terbentuk dari ideologinya sangat sulit untuk dihilangkan. Ideologi tidak bisa dihalangi oleh tempat atau waktu, sehingga ideologi memiliki resistensi tinggi untuk bertahan serta mampu menyebar dari satu orang ke orang yang lain.

Di samping itu, Amir menyebut HTI juga memiliki proses penggalangan atau pendekatan terhadap lapisan masyarakat tertentu, khususnya generasi muda, yang bertujuan memastikan ideologi khilafah akan terus bertahan walau zaman berganti.

Dijelaskan Amir, kelompok radikal telah banyak belajar dari kegagalan. Maka dari itu, pola pendekatan para kelompok dengan ideologi transnasional menjadi lebih humanis dan terlihat bersahabat dengan warga, seperti anggota kelompok Jamaah Islamiyah (JI) yang membaur dengan lingkungan tempat tinggalnya.

Ia berharap Indonesia bisa tetap resisten dari berbagai upaya destabilisasi yang gencar dilakukan, khususnya dari kelompok dan jaringan teror.

Menurutnya, masyarakat perlu bersyukur karena dinaungi Pancasila dan UUD 1945 dalam menjalani kehidupan sebagai warga negara dan umat beragama.

Sentimen: positif (99.1%)