Sentimen
Negatif (99%)
6 Jul 2024 : 20.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jati, Kramat, Kramat Jati, Cililitan

Kasus: pencurian

Puluhan Pelamar Kerja di Jaktim Jadi Korban Pinjol Gegara Data Pribadi Dicuri Karyawan Toko HP

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

6 Jul 2024 : 20.20

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 27 orang pelamar kerja diduga menjadi korban penipuan dan penggelapan bermodus pencurian data pribadi untuk pinjaman online. Aksi itu dilakukan oleh karyawan toko penjualan telepon seluler di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur.

Salah satu korban, Muhammad Lutfi (31) mengatakan bahwa puluhan pelamar kerja itu awalnya dijanjikan pekerjaan sejak awal Mei 2024. Syaratnya, mereka harus menyerahkan KTP dan ponsel, bersamaan dengan surat lamaran kerja kepada pelaku berinisial R.

R merupakan karyawan toko konter ponsel Wahana Store PCG, Kramat Jati. Namun, data para pelamar kerja itu diduga dicuri oleh R untuk mengajukan pinjol.  Bahkan, total kerugian yang dialami 27 korban mencapai Rp1 miliar lebih.

"Awalnya R (terlapor) menawarkan pekerjaan sebagai admin konter ponsel. Selanjutnya para korban menyerahkan beberapa persyaratan seperti KTP berikut foto diri," kata Muhammad Lutfi, Jumat 5 Juli 2024.

Kemudian, tanpa seizin dan sepengetahuan korban, ternyata R telah memasang (instal) aplikasi tertentu di ponsel milik para korban.

"Tiba-tiba ada transaksi tagihan pinjaman dan kredit 'online' yakni seperti Shopeepay later, Adakami, Home Kredit, Kredivo, Akulaku dan lainnya. Sedangkan kami para korban tidak pernah mengajukan transaksi tersebut," tutur Muhammad Lutfi.

Atas kejadian tersebut, para korban dirugikan dengan total keseluruhan tagihan sebesar Rp1,1 miliar.

"Kami kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Timur. Kami juga menyerahkan kasus ini kepada kuasa hukum kami," ujar Muhammad Lutfi.

Modus Pelaku

Sementara itu, kuasa hukum para korban, Muhammad Tasrif Tuasamu mengatakan bahwa dia bersama delapan orang perwakilan korban penipuan dan penggelapan mendatangi Mapolres Metro Jakarta Timur untuk agenda pemeriksaan saksi korban di penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim).

"Saya mendampingi para korban, hari ini diperiksa salah satu saksi korban oleh penyidik. Kami sudah melaporkan kasus ini pada lima Juni lalu atas tindak pidana penipuan dan penggelapan. Para korban ini jenis perkara yang sama terkait dengan pinjol," tuturnya.

Muhammad Tasrif Tuasamu menjelaskan, modus yang dilakukan pelaku adalah berupa pinjaman daring yakni dengan iming-iming kepada korban dapat pekerjaan di PGC.

"Jadi, salah satu karyawan di konter ponsel tersebut diduga melakukan perbuatan pidana, sehingga kami melaporkannya ke Polres Metro Jakarta Timur. Kita punya dasar hukum yang kuat atas laporan ini," katanya.

Bijak Pinjam Uang

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengingatkan warga, terutama yang masuk kategori miskin desil satu, agar lebih bijak meminjam uang agar tidak terjerat pinjaman online. Terkait hal itu, Pemprov DKI Jakarta akan terus meningkatkan literasi keuangan terhadap warga agar jangan sampai terjerat pinjol.

"Saat ini masih banyak yang terjerat pinjol. Ini tentu menjadi perhatian kita karena akan berpengaruh terhadap keuangan keluarga mereka. Nanti jadi tambah miskin," ucap Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati.

Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa pengembangan atau sosialisasi tentang literasi keuangan menjadi sangat penting bagi masyarakat terutama yang masuk dalam desil satu atau miskin kronik (chronic poor).

Lebih lanjut terkait pengentasan kemiskinan di DKI Jakarta, Sri Haryati menyoroti tentang pentingnya pengembangan ekonomi keluarga. Sri menuturkan pengembangan ekonomi keluarga memiliki peran penting karena dapat meningkatkan pendapatan yang pada akhirnya membantu menurunkan kemiskinan.

"Kami ingin agar seluruh keluarga dapat mengelola keuangan dengan lebih baik dan bisa memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif," ujarnya.

Sri Haryati mengatakan, upaya yang dilakukan pemerintah dalam pengembangan ekonomi keluarga demi menurunkan angka kemiskinan antara lain memperkuat keterampilan dan kapasitas anggota keluarga dengan berbagai keahlian, keterampilan dan melalui program-program pengembangan kewirausahaan.

"Dan juga selain bisa menciptakan kegiatan atau pengetahuan sehingga bisa membuat suatu usaha, hal yang juga penting adalah menyiapkan manajemen keluarga yang baik," tuturnya.

Pemerintah juga berupaya meningkatkan kemandirian anggota keluarga agar aktif dalam mencari peluang untuk meningkatkan kondisi ekonomi. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kemiskinan secara berkelanjutan dan keluarga dapat membangun masa depan yang lebih stabil.

Data profil kemiskinan DKI Jakarta tahun 2023 menunjukkan tingkat kemiskinan di kota ini berada pada angka 4,44 persen atau turun apabila dibandingkan tahun sebelumnya yakni di angka 4,69 persen.***

Sentimen: negatif (99.9%)