Mataram, Beritasatu.com – Sebanyak empat orang dari Pondok Pesantren Aziziyah Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Mataram terkait meninggalnya santriwati Nurul Izzati (15) asal Ende, Nusa Tenggara Barat. Santriwati itu meninggal diduga karena dirundung.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendalami informasi dan keterangan terkait kematian Nurul Izzati yang diduga mengalami perundungan.

"Empat orang yang diperiksa terdiri dari dua santriwati, satu orang pembina putri, dan satu orang wali kelas korban," ujar Herman Sorenggana, kuasa hukum Pondok Pesantren Aziziyah, Sabtu (6/7/2024).

Herman menjelaskan, dalam pemeriksaan tersebut, para saksi ditanyai tentang keseharian Nurul Izzati di lingkungan pondok pesantren.

"Pertanyaan-pertanyaan dari penyidik sudah dijawab semua, pertanyaan itu seputar lingkungan pondok, bagaimana keseharian dari pagi sampai pagi lagi," jelas Herman.

Lebih lanjut Herman menerangkan, pihak pondok pesantren sangat mendukung proses hukum yang sedang berjalan.

"Yang ingin saya sampaikan hari ini, bahwa pondok sangat mendukung penuh proses hukum ini, untuk pengungkapan sebab apa sakit dan meninggalnya Nurul Izzati," tegas Herman.

Herman juga memastikan bahwa pihak pondok akan membantu pihak kepolisian dalam hal apa pun yang dibutuhkan untuk pengungkapan kasus ini.

"Kemudian hal-hal yang dibutuhkan oleh pihak kepolisian, pihak pondok akan menyiapkan dalam rangka mengungkapkan kasusnya," kata Herman.

Herman berharap dengan adanya pemeriksaan ini, dapat segera diketahui penyebab meninggalnya Nurul Izzati dan tidak ada fitnah yang beredar.

"Ini menjadi kepentingan kita bersama termasuk kepentingan pondok untuk mengungkapkan kasus ini. Pastinya supaya tidak menjadi fitnah ke sana k emari dan pihak keluarga juga sangat berkepentingan sama dengan masyarakat lainnya termasuk juga pondok," tandas Herman.

Kasus meninggalnya Nurul Izzati masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian. Pihak keluarga berharap agar kasus ini dapat segera diusut tuntas dan pelaku yang bertanggung jawab dapat dihukum.