Terbitkan Obligasi Senilai Rp 600 M, PT IJE Jadi Perusahaan Kedua Catatkan Obligasi di BEI
Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, Beritasatu.com - PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) atau Weave anak usaha dari PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge) atau WIFI.JK resmi mencatatkan emisi obligasi perdana senilai Rp 600 miliar. IJE menjadi perusahaan tercatat obligasi kedua di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Utama IJE, Hermansjah Haryono mengatakan, dana yang dihimpun dari penerbitan obligasi itu sebagian besar akan digunakan untuk kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex) guna mencapai dan menangkap peluang yang ada di pasar saat ini. Sementara sebagian kecilnya akan dipakai untuk memperkuat modal kerja perseroan.
“Saat ini penetrasi fixed broadband baru berkisar 25% layanan internet ke rumah-rumah. Nah, ini adalah sebuah peluang yang sangat besar bagi perseroan untuk dapat menjadi pemain utama penyedia konektivitas yang handal dan sangat terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Hermansjah Haryono dalam seremoni pencatatan perdana obligasi IJE di main hall BEI, Jaksel, Jumat (5/7/2024).
Menurut Hermansjah, sejak berdiri pada 2018 IJE memiliki visi untuk merajut sebuah jaringan konektivitas yang handal, terjangkau dan menjadi backbone infrastruktur telekomunikasi yang berkualitas.
Saat ini perusahaan telah membangun dan mengoperasikan 7.000 km infrastruktur backbone serat optik berkapasitas besar dengan segmen utamanya di sepanjang rel kereta di pulau Jawa.
“Perseroan bekerja sama dengan PT KAI dalam membangun ekosistem digital yang saling menguntungkan dan diharapkan dapat memberikan konektivitas internet yang handal dan terjangkau bagi 25 juta perumahan di sekitar rel kereta itu sendiri dan ini akan berdampak signifikan terhadap ekonomi kerakyatan masyarakat menuju Indonesia emas di masa mendatang,” jelas dia.
Perseroan juga telah berinvestasi kepada penyediaan bandwith berkapasitas besar, yaitu hingga 64.000 GB per second dalam mendukung aktivitas dan pengembangan layanan-layanan, seperti artificial intelligence (AI), cloud computing, dan internet of things (IOT) yang membutuhkan konektivitas yang besar cepat merata dan terjangkau ke depan.
Perseroan turut telah membangun dan mengoperasikan 54 edge data center (EDC) yang tersebar di berbagai kota di Pulau Jawa dan telah digunakan banyak stakeholders, salah satunya sebagai cloud for provider secara spesifik untuk solusi content delivery network.
“Kami terus mempersiapkan diri dalam menghadapi potensi lonjakan kebutuhan konektivitas di masa depan di Indonesia,” pungkasnya.
Sentimen: positif (98.4%)