Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Ketua Satgas Judi Online, Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya telah menyerahkan nama-nama pegawai di kementerian/lembaga (K/L) yang terlibat judi online.

Menko Hadi menerangkan, nama-nama tersebut didistribusikan karena ada permintaan dari kementerian/lembaga. Tidak hanya kementerian/lembaga, nama-nama yang terlibat judi online juga diberikan kepada pemerintah daerah.

"Langsung kami tanda tangani, kami serahkan, karena banyak permintaan dari kementerian/lembaga. Termasuk kita juga memberikan, ada beberapa pemerintah daerah yang meminta siapa saja yang terlibat di lingkaran pemerintah daerah," ujar Hadi Tjahjanto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (5/7/2024).

Lebih lanjut, pihaknya juga telah menyerahkan sejumlah rekening yang dicurigai berdasarkan analisis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ke penyidik Bareskrim Polri. Pihak penyidik memiliki waktu 30 hari untuk membekukan rekening tersebut.

Apabila setelah diumumkan tidak ada yang mengambil uang tersebut, maka sesuai dengan keputusan pengadilan, uang akan diamankan.

"Kita akan berkirim kepada penyidik di Bareskrim. Belum semuanya, tetapi terus dikerjakan dan langsung diserahkan kepada penyidik Bareskrim. Kita serius untuk menangani judi online ini, termasuk kaitannya dengan pinjaman online (pinjol) karena banyak korban pinjol kalah judi online," terang Hadi.