Jakarta, Beritasatu.com - Millen Cyrus mengungkap keputusannya menjadi wanita. Ia mengaku harus menjalani operasi di Thailand demi mewujudkan keinginannya.

"Aku merasakan kebebasan setelah high school, karena selama di sekolah aku tidak bisa memiliki rambut panjang, untuk speak up belum bisa. Makanya setelah lulus SMA barulah aku melakukan operasi," kata Millen Cyrus dikutip dari podcast Brian Siawarta, Jumat (5/7/2024).

Sebelum memilih untuk mengubah menjadi wanita, Millen mengaku pernah memiliki pacar dari sekolah dasar (SD) hingga SMA. Sayangnya, apa yang dirasakannya tidak seperti layaknya pria pada umumnya saat berpacaran.

"Aku pernah mencoba pacaran dengan perempuan, waktu SD pernah kelas 6 cuma aku anggap seperti cinta monyet gitu, kemudian saat SMP sampai SMA aku punya mantan, tetapi saat menjalankan pacaran kok rasanya aku sama seperti pacar aku. Itu terlihat mulai dari sifat hingga pembawaan aku, walaupun secara fisik adalah seorang pria," ujarnya.

Merasa dirinya lebih ke arah feminim, membuat Millen Cyrus memantapkan diri untuk mengubah menjadi perempuan.

"Setelah lulus SMA aku tidak langsung melakukan operasi, tetapi aku mulai terapi hormon. Jadi dari kecil hormon eksterogen yang biasanya ada di wanita itu di tubuh aku aku lebih tinggi dibanding hormon pria pada umumnya. Kenapa terapi hormon? Karena agar membentuk sisi wanita lebih kuat," ungkapnya.

"Makanya sekarang hormon pria di tubuh aku itu hilang sama sekali. Paling gampang bisa dilihat setelah melakukan terapi hormon, aku tidak pernah ada kumis. Saat terapi hormon, dokter mengatakan sisi feminim aku sudah kuat," tuturnya.

Setelah terapi hormon, Millen mengaku baru melakukan operasi yang ada di tubuhnya pada 2018.

"Aku itu operasi dari bagian atas ke bawah pada 2018 di Thailand, tetapi aku memiliki prinsip untuk yang satu itu (area sensitif) tidak mau aku hilangkan. Kenapa? Sebelum aku mengubah diri aku, maka aku konsultasi ke dokter dan tim medis menyarankan untuk tidak mengubah hal itu," tandasnya.