Sentimen
Positif (99%)
22 Sep 2023 : 18.32
Informasi Tambahan

Kab/Kota: New York, London

Tokoh Terkait

Raja Media Rupert Murdoch Mundur dari Pucuk Pimpinan Fox

22 Sep 2023 : 18.32 Views 2

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, CNN Indonesia --

Rupert Murdoch mengundurkan diri sebagai pimpinan Fox Corporation dan News Corporation.

Pengunduran diri tersebut diketahui melalui sebuah memo yang Murdoch tujukan pada seluruh karyawannya. Dalam memo itu, Murdoch mengatakan saat ini adalah waktu yang tepat untuk dirinya mundur dari dunia media.

"Ini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk mengambil peran yang berbeda, mengetahui bahwa kami memiliki tim yang benar-benar bertalenta," tulis Murdoch dalam memo tersebut seperti dikutip dari CNN Business, Jumat (22/9).

Pengunduran diri Murdoch tersebut terjadi saat industri media menghadapi transformasi besar-besaran. Transformasi itu terutama terjadi pada bisnis televisi dan film tradisional di mana konsumen lebih tertarik pada layanan streaming.

Keputusan Murdoch untuk mundur sebagai ketua perusahaannya juga akan menimbulkan kejutan di dunia politik. Apalagi, pemilihan presiden AS 2024 semakin memanas.

Maklum, sebagai pemimpin Fox dan News Corporation, yang menerbitkan surat kabar berpengaruh seperti The Wall Street Journal dan tabloid New York Post, Murdoch selama beberapa dekade telah memiliki pengaruh besar di Partai Republik.

Di sisi lain, Fox News masih terjerat dalam litigasi yang berasal dari jaringan yang menjajakan kebohongan pemilu mantan presiden Donald Trump setelah pemilu 2020.

Sebagai gantinya, putra sulung Murdoch, Lachlan, yang sudah menjabat sebagai CEO Fox Corporation, akan menjadi ketua tunggal di kedua perusahaan tersebut.

Murdoch menggambarkan Lachlan sebagai pemimpin yang penuh semangat dan berprinsip. Namun, ia tidak menuturkan secara rinci akan seperti apa arah Fox di bawah kepemimpinan Lachlan kelak.

Kendati, ia mengisyaratkan bahwa Lachlan akan mempertahankan editorial sayap kanan yang dikenal oleh perusahaan medianya.

Rupert Murdoch pun meyakinkan stafnya bahwa dia memiliki kesehatan yang baik. Ia juga mengatakan dalam peran barunya sebagai ketua emeritus dia akan tetap terlibat setiap hari dalam kontes ide.

Rupert Murdoch terjun ke dunia media sejak 1950-an. Ia memulai karirnya dalam jaringan surat kabar kecil di Australia.

Pada 1969, Murdoch membeli News of the World di Inggris. Dia kemudian mengakuisisi The Sun dan The Times serta The Sunday Times di London.

Murdoch pun membangun kerajaan surat kabar yang memberinya jangkauan dan pengaruh politik tak tertandingi di Inggris.

Pada 1973, Murdoch pertama kali memasuki dunia media AS dengan membeli San Antonio Express dan San Antonio News. Setahun kemudian, ia pindah ke New York dan segera memulai National Star, sebuah tabloid yang bersaing dengan National Enquirer.

Salah satu pembeliannya yang paling produktif adalah New York Post pada 1976, sebuah tabloid berpengaruh di Kota New York yang masih mendominasi media dan bidang politik hingga saat ini.

Murdoch menjadi eksekutif besar Hollywood pada 1985 ketika dia membeli Twentieth Century Fox dari pengusaha minyak Marvin Davis seharga US$600 juta.

Pada 1986, Murdoch memasuki bisnis televisi setelah ia membeli beberapa stasiun televisi AS dan mendirikan Fox Broadcasting.

Murdoch juga sempat terjun ke bisnis media sosial dengan membeli MySpace, salah satu jejaring sosial pertama, pada 2005 seharga US$580 juta.

Murdoch menjual sebagian besar kerajaan medianya, termasuk studio film Twentieth Century Fox, kepada Disney dalam kesepakatan besar-besaran senilai US$71 miliar pada 2019. Dia memiliki portofolio penyiaran yang jauh lebih sedikit, yang terdiri dari Fox News dan Fox Sports.

(mrh/sfr)

Sentimen: positif (99.9%)