Denmark Mau Setop Pembakaran Al Quran hingga Zelensky Gertak Rusia
CNNindonesia.com Jenis Media: Internasional
Denmark berusaha mencari cara untuk membuat aturan soal pembakaran Al Quran dan kita suci lainnya usai mendapat protes dari sejumlah negara.
Kabar lainnya adalah soal pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggertak Rusia mengenai drone-drone Kyiv yang tembus Moskow.
Berikut tiga berita 24 jam terakhir yang terangkum dalam Kilas Internasional:
Setelah didera protes banyak pihak, pemerintah Denmark akhirnya mempertimbangkan untuk secara hukum menghentikan aksi pembakaran berbagai kitab suci, termasuk Al Quran, dalam demonstrasi.
Pemerintah Denmark menyatakan mulai mempertimbangkan opsi ini setelah melihat tren para ekstremis memanfaatkan aturan kebebasan berpendapat dalam demonstrasi untuk membakar Al Quran.
Kementerian Luar Negeri Denmark menyatakan pemerintah ingin "mengeksplorasi" mencegah situasi "negara lain, budaya, dan agama terhina, di mana situasi ini dapat berdampak negatif bagi Denmark, termasuk terkait keamanan."
"Ini tentunya harus tetap dilaksanakan dalam kerangka kerja konstitusional yang menjamin kebebasan berpendapat dan dengan cara yang tak mengubah fakta bahwa kebebasan berpendapat di Denmark cakupannya luas," demikian pernyataan Kemlu Denmark yang dikutip AFP, Minggu (31/7).
Ribuan warga Palestina di Jalur Gaza berdemonstrasi pada Minggu (30/7) untuk memprotes faksi penguasa pemerintahan di kawasan itu, Hamas, atas pemadaman listrik dan kondisi hidup yang sulit.
Associated Press melaporkan demonstrasi itu digelar di Kota Gaza, kawasan di selatan Khan Younis, dan beberapa lokasi lainnya.
Mereka memprotes pemadaman listrik yang kian sering terjadi. Para demonstran juga mengkritik Hamas karena menarik tarif US$15 untuk dana bantuan US$100 yang diberikan oleh Qatar bagi warga miskin di Gaza.
Presiden Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa kini perang kembali ke Rusia setelah tiga drone Ukraina menembus pertahanan Moskow pada Minggu (30/7).
"Perlahan, perang kembali ke wilayah Rusia, ke pusat-pusat simbolis dan pangkalan militer, dan ini merupakan proses yang tak terhindarkan, natural, dan jelas adil," ujar Zelensky, seperti dikutip AFP.
Ia kemudian berkata, "Ukraina semakin kuat."
Namun, Zelensky mewanti-wanti Ukraina harus bersiap akan serangan baru Rusia pada infrastruktur energi mereka pada musim dingin mendatang.
(tim/bac)Sentimen: negatif (98.4%)